DPR Sebut Masyarakat Sudah Cerdas Menyikapi Politik Identitas

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 05 Mei 2023 | 12:47 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka menilai masyarakat sudah cerdas menyikapi potensi politik identitas dalam perhelatan Pemilu 2024. Publik bahkan diyakini tak terpancing pada upaya-upaya memecah belah bangsa.

"Politik identitas, saya rasa orang sudah punya kesadaran itu. Dahulu itu 'kan kata politik identitas itu tidak dibicarakan seperti sekarang. Akan tetapi, tentang bagaimana identitas orang atau kelompok orang itu digunakan untuk politik, orang mulai menyadari," kata Diah kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.

Diah berpandangan politik identitas sebetulnya merupakan salah satu dinamika yang telah disadari masyarakat sejak beberapa tahun belakangan ini. Namun, dia berpendapat masyarakat mulai cerdas menyikapi hal tersebut.

Masyarakat bahkan rajin menggali kebenaran informasi yang beredar melalui internet. Sehingga, kata dia, sangat kecil kemungkinan masyarakat mudah termakan hoaks.

Dia mengamini politik identitas berpotensi digunakan dalam pertarungan politik elektoral. Oleh karena itu, kata Diah, kesadaran masyarakat juga perlu diimbangi dengan pendidikan politik.

Salah satunya, melalui kegiatan sosialisasi empat pilar yang sering dilakukannya selaku anggota DPR dan MPR RI, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi ini penting untuk mengingatkan anak bangsa bahwa apa pun identitas politik seseorang ujung-ujungnya untuk persatuan Indonesia.

"Ya, politik pasti dinamikanya, ya, salah satunya identitas. Akan tetapi, bagaimana politisasi identitas saya rasa rakyat juga sudah punya kesadaran, politik identitas itu ada dan potensi digunakan sehingga ini salah satu kesadaran politik baru yang kita sadari di titik ini rakyat sudah mulai sadar juga tentang keberadaan politik identitas. Ini 'kan pendidikan politik juga," kata dia.sinpo

Komentar: