Pandemi covid-19

Ketua DPR Minta Pemerintah Jelaskan Kondisi Terkini Covid-19

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 05 Mei 2023 | 13:21 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (SinPo.id/Dok. Ketua DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (SinPo.id/Dok. Ketua DPR RI)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menjelaskan kepada masyarakat terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di Tanah Air. Masyarakat dinilai perlu tahu kondisi Covid-19 sekarang.

"Sejauh ini diketahui kondisi pandemi Covid-19 sudah membaik. Namun dengan adanya peningkatan kasus maka masyarakat perlu memahami seberapa bahaya kondisi itu," kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.

Menurut Puan, penjelasan dari pemerintah diperlukan untuk memberi rasa tenang kepada masyarakat. Sebab, sebagian masyarakat menganggap Covid-19 saat ini hanya seperti flu biasa.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terkait tingkat risiko dan bahaya Covid-19 saat ini. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih awas dalam kegiatan sehari-hari untuk menghindari potensi terpapar Covid-19.

"Meski tetap harus mengedepankan protokol kesehatan (prokes), dengan kepastian dari pemerintah, maka masyarakat dapat memahami tingkat bahaya saat ini," katanya.

Puan juga menilai pemerintah perlu memberi pernyataan tegas mengenai kondisi Covid-19 terbaru. Terlebih, sudah hampir satu tahun masyarakat kembali hidup normal karena rendahnya angka kasus Covid-19.

Penambahan kasus Covid-19 pada awal Mei 2023 mencapai 2.647 kasus dalam sehari, di mana kasus aktif telah menyentuh angka 14.205. Kenaikan kasus tersebut tertinggi dalam 10 bulan terakhir dan dipengaruhi 'positivity rate' yang meningkat menjadi 14,76 persen.

Di sisi lain, Puan mengajak masyarakat untuk melengkapi vaksin booster guna mengurangi potensi risiko dampak Covid-19. DPR meminta pemerintah memperhatikan keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) yang naik menjadi 7,47 persen. Pemerintah harus menyiapkan strategi apabila kenaikan kasus Covid-19 terus melonjak.sinpo

Komentar: