Irwan Demokrat: TGB Gagal Bantah Data BPS soal Pembangunan Jalan Era SBY vs Jokowi

Laporan: Martahan Sohuturon
Senin, 22 Mei 2023 | 13:31 WIB
Irwan Fecho. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Irwan Fecho. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Irwan menyatakan bahwa Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi telah gagal membantah data Badan Pusat Statistik (BPS) soal pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, TGB justru telah melakukan sebuah blunder alias kesalahan dalam mengkritik pernyataan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

"TGB bermaksud membantah data BPS yang disampaikan Mas Anies, tetapi justru itu adalah blunder paling ceroboh dari seorang TGB. TGB gagal membantah data BPS yang mengukuhkan bagaimana Bapak SBY memang membangun jalan nasional juga jalan daerah jauh lebih panjang dari Jokowi," tutur Irwan pada Senin, 22 Mei 2023.

Dia juga memandang, TGB gagal meyakinkan masyarakat bahwa tidak benar Jokowi tidak memperhatikan jalan gratis untuk rakyat. Alih-alih membandingkan data yang disampaikan Anies, menurutnya, TGB malah melarikan perdebatan ke pembangunan jalan desa yang sejatinya tidak masuk data BPS karena sebagian besar masuk dalam jalan kabupaten.

"TGB mengatakan 316 ribu km jalan desa telah dibangun Jokowi, tanpa menyampaikan sumbernya dari mana. Anggaplah angka itu benar, maka tentu ini yang dimaksud bukan membangun jalan baru tetapi pembangunan di sini meliputi konstruksi, rekonstruksi, preservasi, dan  pemeliharaan," tutur Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) itu.

Terkait jalan desa, lanjutnya, SBY selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI justru melakukan pembangunan melalui PNPM Mandiri sepanjang 1,13 juta km tanpa UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Ini bicara keberpihakan pada rakyat sejak awal menjabat," ucapnya.

Irwan menambahkan, seharusnya jalan non berbayar alias gratis baik jalan nasional ataupun jalan daerah bertambah signifikan di era Jokowi.

"Jangankan bertambah signifikan bahkan kemantapan jalan disemua status jalan dalam kondisi menurun akibat kesalahan prioritas kebijakan infrastruktur Jokowi sembilan tahun ini.

Sebelumnya, TGB mengkritik pernyataan Anies yang disampaikan saat berorasi di acara Milad PKS. Ia meminta Anies menyampaikan data secara utuh.

Beliau tidak menyebutkan jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi, selama sembilan tahun sampai akhir 2022 itu adalah lebih 316 ribu km jalan desa yang dibangun Pak Jokowi," imbuhnya.

Keberpihakan Jokowi terhadap pembangunan di desa, kata TGB, perlu diapresiasi. Jika berbicara ihwal mengurangi kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu instrumennya adalah meningkatkan kemakmuran di tingkat desa.

Salah satu caranya adalah mengurangi biaya logistik, produksi dengan memperlancar arus barang dan jasa.

"Produksi petani kita, padi, kedelai, sapi dan segala macam yang diproduksi di tingkat desa harus dapat diakses dengan mudah, harus memiliki sarana logistik yang baik. Karena itu pembangunan jalan desa memegang peranan yang sangat penting untuk masyarakat desa. Mengurangi ketimpangan antara desa dan kota," kata TGB.

TGB berujar Anies Baswedan dalam kapasitas sebagai capres mesti adil dalam menyampaikan data kepada publik. Tidak hanya sebatas menggiring opini publik, meraih simpati untuk kepentingan politik personal.sinpo

Komentar: