Menteri NasDem Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Sahroni: Reshuffle Lebih Baik

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 04 Oktober 2023 | 12:33 WIB
Ahmad Sahroni (Sinpo.id/DPR)
Ahmad Sahroni (Sinpo.id/DPR)

SinPo.id - Bendahara Umum Partai Demokrat Ahmas Sahroni mendukung wacana perombakan kabinet atau reshuffle kabinet menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Partai besutan Surya Paloh itu tidak akan menghalangi Kepala Negara jika ingin merombak menterinya yang bermasalah, sekalipun dari NasDem.

"Lebih cepat lebih baik untuk reshuffle bagi menteri yang terkena masalah hukum," kata Sahroni saat dihubungi, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

Ia menekankan Jokowi memiliki hak prerogatif dalam merombak kabinetnya. Partai NasDem mempersilakan Jokowi mencopot kadernya yang terlibat hukum.

Belakangan ini, beredar kabar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, anak buah Surya Paloh itu disebut 'hilang kontak' di luar negeri.

"Kita dukung penuh bapak Presiden karena beliau punya hak prerogatif kapan aja mengganti pembantunya, sekalipun tidak ada masalah hukum atau kinerja yang kurang bagus," tuturnya.

Sementara itu, isu adanya perombakan kabinet muncul setelah Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Istana Bogor pada Senin, 2 Oktober 2023. Partai Demokrat disebut-sebut bakal merapat ke pemerintahan. 

Tak hanya itu, isu reshuffle ini juga disinggung Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan mengaku mendengar kabar tersebut sembari mengungkit kementerian yang tengah bermasalah.

"Namun kalau melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini bahwa ada kementerian yang menjadi permasalahan hukum tentu saja cepat atau lambat akan terjadi reshuffle menteri pada kementerian tersebut," kata Puan beberapa waktu lalu.sinpo

Komentar: