Ratusan Migran di Wilayah El Paso Tewas Akibat Gelombang Panas

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 04 Oktober 2023 | 15:42 WIB
Lebih dari 100 kematian migran tercatat di wilayah El Paso akibat dari suhu panas yang mencapai 100 fahrenheit atau 37,7 celcius. (SinPo.id/Getty Images)
Lebih dari 100 kematian migran tercatat di wilayah El Paso akibat dari suhu panas yang mencapai 100 fahrenheit atau 37,7 celcius. (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Lebih dari 100 kematian migran tercatat di wilayah El Paso, yang merupakan salah satu rute migran tersibuk di Amerika Serikat (AS), akibat dari suhu panas yang mencapai 100 fahrenheit atau 37,7 celcius. Demikian data dari patroli perbatasan AS. 

Jumlah tersebut meningkat dari jumlah kematian di rute migran yang membentang dari wilayah Hudspeth di Texas, dan melintasi New Mexico hingga Arizona tahun lalu, yang mencapai 71 orang. 

“Ini bukan hal baru, tapi ini adalah topik besar dan jumlahnya lebih banyak. Mungkin saja mereka tidak mengetahui medan, iklim, atau apa yang akan mereka hadapi,” kata Robert Rojas, komandan kantor sheriff El Paso, dilansir dari The Guardian, Rabu 4 Oktober 2023. 

Sementara kematian migran tahun di wilayah El Paso, terkonsentrasi di sekitar kota tetangga New Mexico, Sunland Park dan Santa Teresa, yang berbatasan dengan Texas dan Meksiko. Karena kemungkinan para migran yang meninggal di kawasan gurun tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kawasan pemukiman. 

“Saat Anda berdiri di atas gurun, terkadang Anda tidak dapat melihat kota karena adanya gundukan tanaman mesquite,” kata kepala pemadam kebakaran Sunland Park, Danny Medrano. 

Meskipun panas terik gurun menjadi penyebab sebagian besar kematian, tetapi faktanya, lebih dari setengah lusin orang lainnya meninggal di dalam air. Dua migran tenggelam pada bulan Juli, karena terperangkap dalam perangkat apung yang dipasang oleh agen perbatasan di Texas. 

Menurut para pejabat, sejumlah migran terjebak dalam air yang mengalir deras di jaringan saluran irigasi dan sungai yang tampak tenang di permukaan.sinpo

Komentar: