Kapolri Intruksikan Kasatwil Waspadai Potensi Terorisme di Pemilu 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 01 November 2023 | 16:16 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (SinPo.id/ Ashar)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan jajaran Kasatwil Polri untuk waspada terhadap ancaman terorisme dan konflik yang dapat mengganggu tahapan Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Kapolri Sigit dalam Apel Kasatwil tahun 2023 di Jakarta, Rabu, 1 November 2023.

Sigit menyebut, dinamika tantangan global, termasuk perang Israel-Palestina, dapat berimplikasi terhadap meningkatnya kejahatan terorisme. Hal ini harus diantisipasi oleh Polri agar agenda pemilu dan pembangunan dalam negeri dapat berjalan lancar.

“Menghadapi dinamika tantangan global yang tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya kejahatan, tertentu beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina, tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada," ujar Sigit.

Sigit menyampaikan sebelumnya Densus 88 Polri berhasil menangkap 59 orang yang terkait terorisme di beberapa wilayah Indonesia. Dia pun mengatakan hal ini harus disiapkan langkah-langkah agar agenda pemilu dan pembangunan dalam negeri dapat berjalan lancar.

“59 orang kemarin berhasil diamankan dan tentunya kita terus akan mengambil langkah-langkah, Ini semua menjadi bagian yang harus kita rencanakan, kita persiapkan, sehingga seluruh tantangan yang muncul, seluruh masalah yang muncul dari tahapan pemilu," ungkap dia.

Lebih jauh, Sigit menyebut, rapat ini di gelar untuk menentukan potensi-potensi kerawanan di setiap tahapan, terkait dengan tahapan yang ada itu sendiri dan terkait dengan situasi global.

“Tentunya kita siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang kita tengarai bahwa di situ banyak sel-sel tidur untuk betul-betul kita awasi secara ketat. Apabila ada tanda-tanda yang berdampak akan mengganggu apakah itu tahapan, apakah itu proses pembangunan, ataukah hal-hal lain ya kita sekarang mengambil langkah,” kata Sigit.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap 59 orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) selama periode bulan Oktober 2023.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut, para terduga teroris kelompok JAD yang dipimpin AU berniat mengagalkan Pemilu 2024 mendatang. sinpo

Komentar: