Temui Perempuan Pekerja SKT, Misbakhun : Bangga Punya Kontribusi bagi Negara

Laporan: Sinpo
Kamis, 02 November 2023 | 19:39 WIB
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun saat menemui para perempuan pekerja di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Probolinggo Jawa Timur  (SinPi.id/Ist)
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun saat menemui para perempuan pekerja di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Probolinggo Jawa Timur (SinPi.id/Ist)

SinPo.id -  Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengaku bangga dengan para perempuan pekerja di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT), saat mengunjungi  pusat produksi SKT PT HM Sampoerna Tbk di Probolinggo, Kamis 2 November 2023.  Dalam kunjungannya Misbakhun menyatakan komitmennya memperjuangkan kepentingan seluruh pihak yang menggantungkan hidup pada industri hasil tembakau (IHT).

"Ibu-ibu juga harus mempunyai kebanggaan menjadi bagian dari usaha yang berkontribusi besar bagi Indonesia. Pabrik salah satu penyumbang cukai terbesar bagi penerimaan negara dan mempekerjakan puluhan ribuan tenaga kerja," ujar Misbakhun di hadapan sekitar 1.200 pelinting di MPS Sampoerna Prigen.

Ia mengatakan pelaku IHT berkali-kali terkena dampak kenaikan cukai yang eksesif, termasuk kondisi sekarang oleh Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan yang mengatur zat adiktif produk hasil tembakau.

“Membela mereka adalah tugas konstitusional saya,” ujar Misbakhun menambahkan.

Menurut Misbakhun, kontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja. Ia mencontohkan PT HM Sampoerna yang telah memiliki 2.400 karyawan, yang ternyata masih menambah penyerapan 1.300 tenaga kerja untuk fasilitas produksi SKT-nya di Probolinggo.

“Saya bisa menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri komitmen Sampoerna membuka lapangan kerja bagi masyarakat Probolinggo," kata Misbakhun menegaskan.

Misbakhun menegaskan Probolinggo merupakan salah satu daerah terbesar penghasil tembakau di Jatim. Oleh karena itu, wakil rakyat yang dikenal getol membela petani tembakau tersebut terus bersikap lantang dalam memperjuangkan kelangsungan segmen SKT yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Sedangkan peran permepuan khususnya para ibu-ibu sudah belasan tahun bekerja di fasilitas SKT. “Kontribusi mereka tidak hanya pada perekonomian keluarga, tetapi juga pemasukan keuangan negara,” katanya.

Sekjen Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu pun menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan aspirasi pelaku IHT. Salah satunya akan berupaya menahan kenaikan cukai SKT tidak terlalu tinggi.sinpo

Komentar: