Fahri Hamzah Harap Semua Paslon Fokus Adu Gagasan Masa Depan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 09 November 2023 | 13:44 WIB
Fahri Hamzah bersama Anis Matta (Sinpo.id/Gelora)
Fahri Hamzah bersama Anis Matta (Sinpo.id/Gelora)

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah meminta publik fokus pada pertarungan gagasan mengenai masa depan Indonesia. Pertarungan Pilpres 2024 tidak boleh hanya diisi oleh hal-hal yang tidak substansial.

"Justru kita harus mulai memfasilitasi pertarungan gagasan, karena gagasan itu tidak ada tersinggungan. Sejak dua tahun lalu, saya sudah mengusulkan hal ini," kata Fahri kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

Fahri mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di perayaan HUT ke-59 Partai Golkar bahwa objektivitas dan subjektivitas peristiwa pemilu tidak bisa diukur dengan perasaan.

Fahri menilai tidak adanya penjadwalan adu gagasan membuat kondisi politik tidak lagi relevan. Para kontestan justru lebih mengedepankan pertarungan perasaan.

"Inilah yang disebut Presiden sebagai drama, drakor atau sinetron, dimana kontestasi perasaan lebih banyak. Padahal Pemilu adalah peperangan perebutan kekuasaan. Dan di era modern ini, perebutannya, bukan dengan pertumpahan darah, tapi dengan demokrasi Pemilu," ujarnya.

Fahri mengajak semua pihak tidak lagi mempersoalkan pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sebab, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah final dan tidak mungkin diubah lagi.

Menurutnya, ketiga pasangan capres-cawapres yang ada, yakni Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar harus mulai intens memaparkan program-programnya dalam rangka merebut hati rakyat.

"Jadi kalau menurut saya, kita tidak bisa lagi membahas kenapa Gibran? Sebab, Gibran sudah ada di sana dan aturannya  menegaskan tidak bisa berubah lagi, itu sudah clear," kata Fahri.

Fahri berpandangan persoalan yang sudah final tidak bisa diperdebatkan secara terus menerus. Sebab, akan menguras energi kita sebagai bangsa. 

"Gagasan kita adalah rekonsiliasi nasional,. Jangan lagi persoalkan soal-soal yang sudah final. Itulah ajakan kita kepada publik, supaya politik kita lebih sehat ke depan," ucap dia.

Fahri menekankan pemilu adalah bentuk perebutan kekuasaan yang lebih beradab karena mengedepankan gagasan atau ideologi, bukan pertumpahan darah. Apalagi, dalam demokrasi semua pemilihan terakhir diserahkan kepada rakyat.

"Pemilu ini adalah jalan kita menuju kesejahteraan dan keadilan, dan cita-cita demokrasi. Tapi kekecewaan sekarang itu, sudah tidak rasional, terorganisir dan menyerang secara pribadi," katanya.

Fahri berpendapat ruang perdebatan seharusnya dibuka seluas-luasnya mengingat pemilu merupakan pertarungan politik. Sehingga, ketika pemilu usai semua pihak bersatu lagi dan tercipta rekonsiliasi seperti yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

"Sekarang ini kita perlu memitigasi masa depan Indonesia, karena sejatinya perdebatan gagasan yang harus kita buat, kita tidak perlu bertengkar lagi. Saya kira momentum bersatunya Pak Jokowi dan Pak Prabowo, mengenai rekonsiliasi harus dilanjutkan," katanya.

Fahri menilai pasangan Prabowo-Gibran akan membawa lompatan-lompatan besar bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Kehadiran Gibran dapat berdampak positif dan memberikan harapan bagi anak muda.

"Kalau politisi tua pada dasarnya ingin apa yang sudah ada dilanjutkan. Tapi tapi yang muda ini menciptakan hal-hal baru yang tidak bisa dilakukan yang tua. Jadi ini kombinasi atau kolaborasi pasangan yang akan memberikan harapan bagi masa depan Indonesia," katanya.

"Kalau politisi tua pada dasarnya ingin apa yang sudah ada dilanjutkan. Tapi tapi yang muda ini menciptakan hal-hal baru yang tidak bisa dilakukan yang tua. Jadi ini kombinasi atau kolaborasi pasangan yang akan memberikan harapan bagi masa depan Indonesia," katanya.

Dia berharap semua pihak tidak lagi terjebak pada politik perasaan dan fokus pada tahapan Pemilu 2024 yang telah ditetapkan KPU. 

"Saya yakin kehadiran Mas Gibran di Pemilu 2024, akan melahirkan anak-anak muda baru dalam demokrasi kita. Saya punya keyakinan dan harapan itu, akan membuka jalan bagi bonus demografi kita agar tidak menjadi beban negara, tapi harapan," katanya. sinpo

Komentar: