Jokowi Sampaikan Empat Tuntutan Atas Agresi Israel ke Gaza di Rapat OKI

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 12 November 2023 | 09:41 WIB
Presiden Joko Widodo berpidato di rapat OKI (Sinpo.id/Setkab)
Presiden Joko Widodo berpidato di rapat OKI (Sinpo.id/Setkab)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong negara-negara di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu dan berada di garda terdepan dalam penyelesaian krisis di Gaza, Palestina. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi.

“OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip Minggu, 12 November 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan empat tuntutan terkait agresi militer yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza Palestina. 

Pertama, Jokowi menuntut gencatan senjata secepatnya dari Israel. Menurutnya, Israel telah menggunakan narasi 'self defence' belakangan ini untuk membunuh rakyat sipil. 

"Ini collective punishment (hukuman kolektif) dan kita semua harus mencari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata," ujarnya.

Kedua, Jokowi meminta bantuan kemanusiaan ke Palestina harus dipercepat dan diperluas. Jokowi mengatakan Indonesia terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan akan ditambahkan lagi. 

Dirinya berharap negara-negara OKI dapat mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.

"Kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza Utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar. Dan Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional," paparnya.

Ketiga, Jokowi meminta OKI mengerahkan semua kekuatan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kejahatan yang dilakukan ke Palestina.

"Misal mendesak diberikan akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk selesaikan mandatnya. Dan terus mendorong advisory opinion di mahkamah internasional," ungkapnya.

Keempat, Jokowi mendesak OKI melakukan perundingan damai, sehingga terjadi solusi bagi kedua pihak. Ia menolak pemikiran solusi untuk satu negara atau one state solution, karena menurutnya pasti mengorbankan Palestina

Bila mekanisme kwartet tak dapat diandalkan, maka OKI harus dorong proses negosiasi damai dengan format baru. Dia menegaskan, Indonesia dapat berkontribusi dalam hal tersebut.

Dari Riyadh, Jokowi akan bertolak ke Washington DC pada hari ini, Minggu  12 November 2023. Jokowi pun mengatakan akan menyampaikan hasil rapat OKI saat bertemu Presiden AS Joe Biden. 
sinpo

Komentar: