Ratusan Orang Terinfeksi Demam Berdarah di Afrika Barat

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 07 Desember 2023 | 09:32 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/Gettyimages)
Ilustrasi (Sinpo.id/Gettyimages)

SinPo.id -  Kasus demam berdarah terus meningkat di Mali, hingga menjadi ancaman baru bagi negara Afrika Barat yang sedang berjuang melawan serangan ekstremis dan gejolak politik.

Direktur jenderal kesehatan dan kebersihan masyarakat di Mali, Dr. Cheick Amadou Tidiane Traore, mengatakan 21 orang telah meninggal dan sekitar 600 orang lainnya terjangkit penyakit tersebut.

Pemerintah Mali belum secara resmi mengumumkan jumlah penyebaran penyakit itu kepada publik, dan belum mengumumkan apakah pihaknya telah meminta bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun epidemi baru demam berdarah berisiko memperburuk situasi kemanusiaan di Mali, terutama di kalangan para pengungsi yang tengah menghadapi ancaman dari kelompok ISIS.

“Demam berdarah juga terjadi di Burkina Faso dan Senegal, dan kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat,” kata Traore, dilansir dari Fox News, Kamis 7 Desember 2023.

Seperti diketahui, demam berdarah adalah infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk yang sebagian besar menyebabkan penyakit mirip flu. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan kelenjar, pendarahan, dan kematian.

Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, tetapi dua vaksin telah direkomendasikan oleh WHO untuk negara-negara yang sering mengalami wabah penyakit tersebut.

Virus itu biasanya muncul di lingkungan yang lebih tropis, tetapi pertama kali terdeteksi di Mali yang relatif kering pada tahun 2008.

Lalu laporan mengenai demam berdarah muncul kembali pada tahun 2017 dan 2019. Hanya ada sedikit data jangka panjang mengenai prevalensinya.sinpo

Komentar: