PBB soal Serangan Terbaru Israel ke Gaza: Ini Pembantaian Besar-besaran

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 26 Desember 2023 | 08:27 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/AP)
Ilustrasi. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa PBB, Gemma Connell, menyebut tindakan Israel terhadap warga Gaza merupakan pembantaian besar-besaran. Pasalnya, serangan Israel tidak akan berhenti, dan semua rumah sakit yang masih beroperasi kesulitan merawat korban luka.

"Apa yang saya lihat di Rumah Sakit Al-Aqsa di kota Deir al-Balah benar-benar pembantaian besar-besaran," kata Connell setelah dirinya melihat langsung apa yang terjadi di Gaza Tengah. Dilansir dari BBC, Selasa 26 Desember 2023.

"Banyak korban di sana dengan luka yang sangat parah, namun tidak dapat diobati karena ada begitu banyak orang di depan mereka yang mengantri untuk dioperasi, dan rumah sakit benar-benar penuh sesak. Beberapa dari mereka yang saya lihat adalah orang-orang yang terkena serangan kemarin (Minggu),” katanya merujuk pada laporan serangan terhadap kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah.

Ia juga mengatakan bahwa ketika dia mengunjungi Rumah Sakit Al-Aqsa, ada serangan udara baru yang menghantam daerah sekitar rumah sakit. Bahkan ia mengaku melihat secara langsung seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun tewas akibat cedera kepala yang parah.

“Ketika saya mengatakan bahwa ada serangan lagi hari ini dan banyak korban berjatuhan, beberapa dari serangan tersebut justru terjadi di daerah dimana orang-orang telah diperintahkan untuk mengungsi, yang sekali lagi kembali ke pernyataan yang saya pikir, saya muak untuk mengatakan: bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza,” ungkapnya.

"Dan bahkan ketika orang-orang diminta untuk mengungsi, tempat-tempat yang mereka tuju tidaklah aman," kata Connell menambahkan.

Sementara itu,Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Senin 25 Desember 2023 bahwa sekitar 20.674 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel. Sebagian besar korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan.sinpo

Komentar: