DPR Minta Dana Abadi Kebudayaan Indonesia Dimanfaatkan Sebaik-Baiknya

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 08 Januari 2024 | 16:08 WIB
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah (SinPo.id/ Parlementaria)
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan agar antar elemen pemerintah bersama dengan lembaga masyarakat dapat berkolaborasi untuk memanfaatkan dana abadi kebudayaan Indonesia dengan sebaik-sebaiknya.

Menurutnya, memanfaatkan dana abadi kebudayaan, menurutnya, perlu diupayakan agar maksimal dalam implementasinya. Termasuk salah satunya membangun jalur rempah yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Orang mengenal coklat itu Belgia, padahal coklatnya dari Sulawesi Barat. Kita termakan branding orang, bukan branding kita sendiri," kata Ledia, melalui keterangan persnya, Senin 8 Januari 2024.

"Nah, Indonesia ini punya dana abadi kebudayaan. Jadi, (membangun jalur rempah Indonesia) itu bisa dialokasikan dalam konteks besar. Jangan sporadis, justru harus besar dalam proses ini,” sambungnya.

Jika jalur rempah terwujud, Ledia memprediksi tidak hanya sektor pariwisata yang akan mengalami perubahan menjadi lebih baik, tetapi juga sektor pertanian, perdagangan, dan kesehatan. Sehingga perlu adanya kolaborasi untuk menghidupkan kembali jalur rempah yang dimiliki Indonesia.

“Bicara jalur rempah itu harus melibatkan kementerian kesehatan, perdagangan dan pertanian. Supaya ini ditingkatkan kualitas dibuatkan ekspor. Dihidupkan kembali, ya. Orang Indonesia luar biasa. Kita punya cengkeh pala, dan kemiri di mana tempat lain gak ada. Itu yang harusnya bisa dikuatkan," ungkapnya.

Oleh karena itu, Ledia berharap potensi alam yang berlimpah nilainya, dapat terus dilestarikan dan diwariskan pada generasi muda bangsa. Dengan demikian, Indonesia bisa menjadi tuan atas kekayaannya sendiri.

 sinpo

Komentar: