Anies Dilaporkan ke Bawaslu, TKN Minta Pendukung Fokus Sosialisasikan Visi Misi Prabowo

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 09 Januari 2024 | 22:49 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gjbran, Habiburokhman (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gjbran, Habiburokhman (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, mangajak pendukung fokus menyosialisasikan visi misi pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Publik diminta tak terpancing dengan pihak-pihak yang memfitnah Prabowo. 

Ini disampaikan Habiburokhman menanggapi langkah Pendekat Hukum Pemilu Bersih (PHPB) yang melaporkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan ke Bawaslu RI buntut pernyataannya yang menyinggung lahan milik Prabowo dan anggaran Rp700 triliun hanya untuk pembelian alutsista bekas dalam debat ketiga Pilpres 2024.

"Jadi kita fokus pada sosialisasi visi misi Pak Prabowo saja. Jadi jangan kita bagi konsentrasi kita dengan lapor melapor," kata Habiburokhman saat dihubungi, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.

Habiburokhman mengajak masyarakat yang mendukung Prabowo untuk tidak merespons berlebihan tudingan dari kubu lawan. Dia menilai masyarakat Indonesia sudah cerdas membedakan calon pemimpin yang jujur atau penyebar fitnah.

"Kita enggak tahu ya itu, mungkin yang melaporkan masyarakat. Tapi menurut saya enggak perlu lah sampai sejauh itu, biarkan masyarakat yang menilai," kata Habiburokhman.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menilai tidak ada manfaat dari langkah saling lapor melapor. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan rakyat dalam memilih calon presiden.

"(Lapor melapor) Manfaatnya kurang, lebih baik masyarakat yang menilai kalau ada capres yang menyebar fitnah, kan rakyat sudah cerdas," tegas dia.

Sebelumnya, Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) yang melaporkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan ke Bawaslu RI. Anies dilaporkan buntut pernyataannya yang menyinggung lahan milik Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Tak hanya itu, Anies juga dianggap telah memyebarkan fitnah terkait anggaran Kementerian Pertahanan (Menhan). Dia menuding pembelian pesawat tempur alutsista oleh Kemhan memakan anggaran Rp700 triliun.

"Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 triliun dan terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah seluas 340 (ribu) hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar," kata Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, dalam keterangannya.sinpo

Komentar: