Jokowi Soroti Debat Ketiga Pilpres Tak Mengedukasi, Ini Tanggapan KPU

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 09 Januari 2024 | 22:34 WIB
Ketua KPU RI Hayim As'yari (SinPo.id/ Khaerul Anam)
Ketua KPU RI Hayim As'yari (SinPo.id/ Khaerul Anam)

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mendapat sorotan tajam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penyelenggaran debat Pilpres yang dihelat pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu.

Jokowi menilai debat ketiga khusus calon presiden (capres) yang berlangsung di Istora Senayan itu tidak mengedukasi masyarakat karena terlihat adanya saling serang antar kandidat.

"Saya enggak komentar, KPU ini kan menyelenggarakan debat sudah berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan melalui kesepakatan dengan semua tim pasangan calon, termasuk dengan televisi," kata Hasyim di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.

Hasyim juga kurang sependapat apabila debat ketiga capres kemarin dinilai tidak memberikan suguhan edukasi untuk masyarakat. Ia menjelaskan pihaknya telah menjalankan ketentuan debat sesuai aturan yang berlaku. 

"Jadi tentang strategi, tentang substansi jawaban, bukan ranah KPU untuk membuat penilaian. KPU menyiapkan forum untuk debatnya," ujar Hasyim.

"Jadi soal strateginya, soal substansinya itu sepenuhnya menjadi hak dan wewenangnya calon dan juga tim pasangan calon," tambahnya.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan bahwa sejatinya debat capres-cawapres adalah sebagai media kampanye yang digunakan untuk mengetahui visi-misi dan program kerja dari para kandidat. 

Karena itu, setiap penampilan yang disuguhkan masing-masing calon pasangan akan berdampak bagi masyarakat. Sebab, yang menentukan pilihan pada pemilu adalah rakyat. 

"Kampanye adalah satu kegiatan untuk meyakinkan pemilih untuk memilih dirinya atau meyakinkan visi-misi program. Jadi sepenuhnya masyarakat atau rakyat pemilih yang akan menentukan ini (debat) berkualitas atau tidak," tandasnya.sinpo

Komentar: