PBNU: Kampus UNU Yogyakarta Dibangun Dari Visi Jokowi

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 31 Januari 2024 | 14:37 WIB
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Sinpo.id/NU Online)
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Sinpo.id/NU Online)

SinPo.id -  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut pembangunan Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat Resepsi Puncak Hari Lahir (Harlah) Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Kampus UNU Yogyakarta, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Saya akui ini dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo. Beliau yang menggagas tentang bagaimana membantu NU lebih siap menghadapi masa depan," kata Gus Yahya dipantau secara daring melalui YouTube NU Online, Rabu, 31 Januari 2024.

Gus Yahya mengatakan, Presiden Jokowi telah menjadikan wajah UNU Yogyakarta lebih moderen dan strategis untuk kemajuan masa depan.

"Bahwa ini adalah wajah yang seharusnya baru 50 tahun lagi baru kita lihat, tapi sudah bisa kita lihat dalam hanya 2 tahun ini saja," ujarnya.

Dalam proses perencanaanya, kata Gus Yahya, Jokowi bahkan mengajak Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk terlibat dalam upaya pengembangan Kampus UNU Yogyakarta.

"Sehingga 'Ngarso Dalem' juga memberikan sumbangan yang luar biasa yang sangat mendasar," paparnya.

Selain itu, Jokowi juga mengajak Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed untuk membantu UNU Yogyakarta. Dengan cara menyumbang MBZ College for Future Studies di UNU Yogyakarta yang "kickoff" pembangunannya dilakukan hari ini.

"Hari ini kita menyaksikan bagaimana rupa masa depan yang telah kita persingkat kedatangannya untuk NU ini," tandasnya.sinpo

Komentar: