Wapres: Timor Leste Usul Muhammadiyah-NU Dapat Nobel dan Penghargaan Perdamaian dari UNESCO

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 05 Februari 2024 | 14:09 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (SinPo.id/Setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin (SinPo.id/Setwapres)

SinPo.id - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta yang mengusulkan agar organisasi massa keagamaan, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) mendapatkan nobel atas kiprahnya dalam membangun toleransi.

Hal ini dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin usai menghadiri acara Human Fraternity Majlis di Abrahamic Family House, Abu Dhabi. 

Ma'ruf Amin menyebut, Presiden Jose Ramos mengakui praktik toleransi dan moderasi beragama di Indonesia sebagai negara majemuk.

“Bahkan tadi dalam sambutan Presiden Timor Leste Ramos Horta, itu mengusulkan supaya dua organisasi ini diberikan hadiah nobel karena perannya besar dalam rangka membangun toleransi. Model toleransi dari Indonesia memang sekarang sudah menjadi contoh bagi dunia,” kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya, dikutip Senin, 5 Februari 2024.

Ma'ruf Amin berharap agar usulan tersebut tidak diambil dengan ringan. Namun, karena Indonesia benar-benar telah dilihat eksistensinya di mata dunia dalam menjaga persatuan negaranya melalui azas toleransi. Dimana, hal ini salah satunya terlihat dari kiprah NU dan Muhammadiyah di masyarakat Indonesia.

“Indonesia dengan penduduk yang sangat besar dengan keragaman dan kita bisa membangun toleransi di antara bangsa kita menjadi bangsa yang kita jaga keutuhannya persatuannya,” ujarnya.

Wapres pun mengucapkan terima kasih atas pengakuan dan apresiasi yang diberikan pihak dunia kepada Indonesia dalam konsistensinya menjaga persatuan dan persaudaraan.

“Itu saya kira hal yang patut kita syukuri,” pungkas Wapres.

Terpisah, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyampaikan selamat kepada NU dan Muhammadiyah atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan untuk turut menciptakan toleransi dan stabilitas di Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia.

Hal itu diungkapkan Jose saat memberi sambutan di acara Human Fraternity Majlis di Abrahamic Family House, “Saya menominasikan nobel dan penghargaaan perdamaian UNESCO untuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Semoga bisa diraih,” tutur Horta. sinpo

Komentar: