Balas Anies Soal Sirekap Sementara, PSI: Ada Kejahatan Apa?

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 04 Maret 2024 | 21:17 WIB
Jubir PSI Sigit Widodo (SinPo.id/ Instagram)
Jubir PSI Sigit Widodo (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Juru bicara (jubir) PSI Sigit Widodo mengaku heran dengan pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengomentari kenaikan perolehan suara partainya. Apalagi, dalam komentarnya Anies menyinggung kejahatan proses rekapitulasi.

"Saya tidak paham dengan tudingan Pak Anies. Ada kejahatan apa?" kata Sigit kepada wartawan, Jakarta, Senin, 24 Maret 2024.

Sigit mengatakan pihaknya tidak melihat adanya kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Dia mengajak semua pihak menghormati proses tahapan pemilu yang masih dijalankan penyelenggara pemilu.

"Kami tidak melihat ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Seluruh penyelenggara pemilu telah bekerja keras dan harus kita hormati seluruh proses yang berjalan tanpa menyebarkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar," kata Sigit.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mempersilakan semua pihak, termasuk rakyat untuk mengawal proses penghitungan suara Pemilu 2024.

"Setuju banget mari dipantau bersama," kata Grace.

Sebelumnya, Anies merespons soal suara PSI yang kini mencapai 3,13 persen versi rekapitulasi perhitungan sementara KPU di Sirekap. Anies meminta seluruh rakyat agar ikut mengawasi proses perhitungan suara.

"Ini unsur rakyat untuk memantau ,mengawasi. Saya sudah katakan jauh sebelum pemilu. Datang ke TPS, awasi. Sekarang saatnya seluruh rakyat mengawasi, karena kejahatan itu takut transparansi, tidak ada kejahatan yang berani terhadap transparansi," kata Anies.

Anies mengatakan proses perhitungan suara itu harus dijaga validitasnya. Dia menekankan pemilu yang telah terlaksana harus menjadi pemilu yang membanggakan.

"Kalau memang ada, suaranya harus dilindungi. Kalau memang tidak ada, suaranya jangan diada-adakan. Dan pemilu kita harus jadi pemilu yang membanggakan, jangan jadi pemilu yang memalukan," kata Anies.sinpo

Komentar: