PAN Respons KawalPemilu: Prabowo-Gibran Tak Berniat Menang dengan Curang

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 14 Maret 2024 | 12:07 WIB
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyambut baik hasil KawalPemilu yang merilis kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apalagi, Prabowo-Gibran menang tanpa terindikasi kecurangan.

"KawalPemilu tak menemukan adanya kecurangan TSM, ya memang TKN Prabowo-Gibran tidak pernah berniat berencana dan melaksanakan kecurangan-kecurangan pada Pemilu. Kami tetap tunduk, patuh pada UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu. Seluruh aturan kita pakai, apalagi kita mau ke TSM, jauh," kata Viva saat dihubungi wartawan, Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024.

Viva menilai pemilu sekarang berjalan dengan jujur dan adil. Menurutnya, kubu Prabowo-Gibran tidak mungkin melakukan kecurangan mengingat pengawasan pemilu tidak hanya dilakukan Bawaslu, tapi juga ada masyarakat yang hampir 24 jam memantau jalannya pesta demokrasi.

"Karena sekarang monitoring dan kritik dan pemantauan bukan hanya dari Bawaslu sebagai lembaga negara, tetapi juga oleh civil society, masyarakat, dan jangan lupa netizen yang tidak tidur 24 jam memantau perkembangan, ntah itu beritanya benar atau salah diupload dulu," katanya.

Viva mengatakan narasi yang menyebutkan pihaknya melakukan kecurangan merupakan bentuk ekspresi kekalahan. Dia mengingatkan agar kompetisi demokrasi dilakukan secara fair.

"Ini menjadi sebuah hal bahwa kecurangan itu akan dimonitor, ditentang oleh eksponen bangsa. Kalau kemudian narasi-narasi 02 melakukan kecurangan yang bersifat TSM, narasi ini adalah sebagai bentuk ekspresi kekalahan di dalam kompetisi. Nggak boleh gitu dong, harus fair dalam kompetisi demokrasi," kata Viva.

Dia menekankan pihak yang menemukan indikasi kecurangan TSM dapat menempuh jalur hukum. Viva menilai hal ini lebih adil dibandingkan melalui angket yang bersifat subjektif.

"Menempuh jalur hukum, lebih aman dan lebih adil. Karena kalau menempuh jalur hukum itu ada nilai objektivitasnya dan bersifat imparsial artinya netral tidak memihak. Tapi kalau melalui jalur politik, melalui angket itu bersifat subyektif dan relatif, karena kepentingan politik," tuturnya.

"Jadi ketika KawalPemilu menyatakan tidak ada TSM, ya memang tidak ada kegiatan TSM. Itu hanya narasi-narasi karakter assassination kepada 02, dan proses delegitimasi politik kepada 02, buktinya tidak ada," timpal Viva.

Di sisi lain, Viva menyatakan hasil quick count tidak pernah jauh berbeda dengan real count KPU. "Dari beberapa hasil Pilpres sejak tahun 2009, 2014, 2019 dan sekarang 2024, hasil dari quick count secara relatif tidak berbeda dengan real count dan hasil pleno KPU RI," kata Viva.

KawalPemilu merilis hasil penghitungan suara dengan hasil Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 satu putaran. Prabowo-Gibran memperoleh suara 58,45 persen. KawalPemilu bahkan tak menemukan indikasi kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif.

"Dari penelitian ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan pascapencoblosan pilpres yang terstruktur & sistematis sehingga menguntungkan salah satu paslon," tulis KawalPemilu.sinpo

Komentar: