Sarmuji: Rekonsiliasi Nasional demi Mewujudkan Pembangunam Berkelanjutan

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji menyebut rekonsiliasi nasional diperlukan setelah Pemilu 2024 rampung. Rekonsiliasi menjadi fondasi yang krusial untuk menciptakan stabilitas sosial, politik, dan ekonomi demi mewujudkan pembangunan bangsa dan negara yang berkelanjutan.

"Rekonsiliasi nasional sangat penting untuk mewujudkan stabilitas politik. Stabilitas politik adalah prasyarat bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Sarmuji di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Menurut dia, membangun rekonsiliasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan momentum Idulfitri 1445 Hijriah guna menciptakan situasi kondusif setelah Pemilu 2024. Ini dinilai penting demi menyongsong pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

"Saat ini Indonesia lagi bertumbuh dengan baik dibandingkan dengan rata-rata negara lain. Kita bisa memanfaatkan Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum rekonsiliasi nasional," katanya.

Legislator Golkar ini kembali menekankan rekonsiliasi nasional sangat penting dalam menjaga stabilitas politik, yang merupakan prasyarat bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Apalagi, kata dia, Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik dibandingkan dengan rata-rata negara lain.

Sarmuji menyatakan dalam rangka mencapai rekonsiliasi nasional, diperlukan sikap legawa dan kenegarawanan dari semua pihak yang terlibat dalam proses politik.

Dia juga menekankan bahwa era kontestasi telah berakhir. Sarmuji menyatakan sekarang saatnya bagi seluruh rakyat Indonesia bersatu kembali sebagai bagian dari keluarga besar bangsa.

"Kita membutuhkan kelegowoan dan kenegarawanan pihak yang berkontestasi. Kita mesti tahu kapan mulai dan kapan berhenti. Era kontestasi sudah selesai. Saatnya kumpul kembali sebagai bagian keluarga besar bangsa Indonesia," ujar Sarmuji.

Sarmuji menuturkan semua pihak yang menginginkan kemajuan bagi negara ini pasti akan selalu mendukung proses rekonsiliasi. Dia juga mengingatkan jika ada pihak-pihak yang berusaha menghalangi upaya rekonsiliasi maka pihak tersebut tidak menginginkan kemajuan pembangunan bangsa dan negara.

Dalam konteks perayaan Idulfitri, Sarmuji menegaskan momentum ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk membangun dialog dan perdamaian di antara berbagai pihak yang terlibat dalam politik.

"Semua yang ingin negara ini baik, pasti mau rekonsiliasi. Yang nggak ingin negara ini baik akan mencegah rekonsiliasi," kata Sarmuji.