DPR Harap BUMN Pariwisata dan Aviasi Mampu Hasilkan Keuntungan Bagi Negara

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 25 April 2024 | 09:54 WIB
Lombok-Mandalika. (SinPo.id/Unsplash)
Lombok-Mandalika. (SinPo.id/Unsplash)

SinPo.id - BUMN Pariwisata dan Aviasi diharapkan mampu hasilkan keuntungan bagi negara, karena telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar, sebagai bentuk upaya peningkatan kinerja.

"Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara," kata anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman, dikutip Kamis 25 April 2024.

Menurutnya, BUMN Pariwisata sudah seharusnya berorientasi pada profit atau keuntungan agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Seperti negara Jepang atau Malaysia yang sangat serius mengelola pariwisata mereka.

"Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah," terangnya.

"Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut," kata Mahfudz.

Di samping itu, ia juga meminta agar para wisatawan yang selama ini menumpuk di Bali, dapat diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya di sana juga memerlukan adanya paradigma baru.

Namun masyarakatnya juga oerlu diedukasi agar dapat bersikap ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

"Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi," pungkasnya.sinpo

Komentar: