PDIP Tak Masalah Jadi Oposisi Tunggal Pemerintahan Prabowo

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 04 Mei 2024 | 18:49 WIB
Politisi PDIP Masinton Pasaribu. (SinPo.id/Ashar)
Politisi PDIP Masinton Pasaribu. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, partainya tidak akan masalah jika nanti menjadi oposisi oposisi tunggal dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Alasannya, PDI Perjuangan sudah memiliki pengalaman panjang sebagai oposisi. 

"Bahwa nanti PDIP akan sendiri umpamanya (oposisi), ya, toh ketika Pemilu 2004 lalu juga kita sendiri, no problem," kata Masinton dalam diskusi virtual bertajuk "Demokrasi Tanpa Oposisi" pada Sabtu, 4 Mei 2024. 

Selain itu, lanjut Masinton, jika dalam perjalanannya nanti, PDI Perjuangan harus menjadi oposisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hingga saat ini juga belum menentukan sikap politiknya, bukan sebuah masalah. Meskipun berbeda ideologi. 

"Bagus-bagus aja (kalau oposisi dengan PKS) memerankan masing-masing. Komunikasi atau segala macem," ucapnya. 

Bagi Masinton, partai politik harus memperhatikan juga kepentingan suara-suara rakyat yang tidak memilih Prabowo-Gibran untuk disampaikan. 

"Artinya, ada 42 persen suara rakyat yang tidak memilih Prabowo-Gibran, kan, ini harus ada kanal untuk mengartikulasi kepentingan dan suara-suara rakyat tadi yang 42 persen tadi itu," ujar Masinton.

Lebih lanjut, anggota Komisi XI DPR ini menerangkan, untuk sikap PDI Perjuangan, nanti akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri pada Rakernas partai 24-26 Mei mendatang.

"(Arus bawah PDIP) Mereka melihat dari potret tentang demokrasi hari ini dan ke depan, apakah PDIP nanti di luar atau di dalem diserahkan di DPP partai. Artinya, kebijakan-kebijakan diputuskan melalui DPP partai dan dipertimbangkan matang karena ini bukan hanya menyangkut aspek kepentingan PDIP tapi juga perjalanan demokrasi dan perjalanan bangsa kita ke depan," tukas Masinton. sinpo

Komentar: