Gelombang Panas Terjang Negara-Negara di Asia Selatan dan ASEAN

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37 WIB
Foto: AFP
Foto: AFP

SinPo.id -  Negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara tengah menghadapi gelombang panas yang sudah terjadi selama berminggu-minggu, hingga menyebabkan suhu mencapai rekor tertinggi di wilayah tersebut.

Akibatnya, siswa di Filipina, India, dan Bangladesh terpaksa diminta untuk tinggal di rumah dan belajar jarak jauh karena risiko kesehatan yang serius. Bahkan sekolah-sekolah di Kamboja juga telah mengurangi jam operasionalnya.

Menurut ahli meteorologi, Kamboja menghadapi suhu terpanas dalam 170 tahun terakhir, hingga mencapai 43C (109F). Sedangkan suhu di Bangkok, Thailand, telah mencapai 40C (104 F), namun berdasarkan indeks panas suhu telah mencapai 50C (122 F) karena panas terperangkap di antara massa bangunan.

"Peningkatan panas menempatkan anak-anak pada risiko banyak penyakit yang berhubungan dengan panas, dan bahkan kematian," kata juru bicara UNICEF, yang mengatakan sekitar 243 juta anak terpapar gelombang panas, dilansir dari Sky News, Minggu 5 Mei 2024.

Bahkan sedikitnya 30 orang di Thailand dilaporkan meninggal karena serangan panas dalam sebulan terakhir. Kemudian beberapa kota di Myanmar masuk dalam daftar tempat terpanas secara global, dengan suhu mencapai 48,2C (118F).

Direktur Earth Observatory di Singapura, Benjamin Horton, mengatakan ada tiga faktor penyebab gelombang panas: fenomena iklim alami yang dikenal sebagai El Nino, peningkatan suhu global, dan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

"Fenomena yang terjadi secara alami ini semakin intensif akibat dampak perubahan iklim," ungkapnya.sinpo

Komentar: