Stok Melimpah, Mentan Minta Para Petani Segera Tebus Pupuk Bersubsidi

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 05 Mei 2024 | 20:39 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman (Sinpo.id/Ktna)
Mentan Andi Amran Sulaiman (Sinpo.id/Ktna)

SinPo.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta kepada para petani yang mendapat alokasi pupuk bersubsidi agar segera menebus kuota pupuk tersebut. 

Hal itu, kata dia, agar bisa memaksimalkan percepatan tanam dan produksi di lahan para petani.

"Penambahan alokasi pupuk subsidi sudah ditetapkan, maka petani dapat segera memanfaatkan pupuk bersubsidi ini untuk percepatan tanam dan produksi," ujar Amran dalam keterangannya, Minggu, 5 Mei 2024.

Menurut dia, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini penambahan pupuk sudah mulai didistribusikan dan penebusannya pun juga semakin mudah, dengan menggunakan kartu tani atau hanya dengan menggunakan KTP,” ungkap dia. 

Berdasarkan data per 30 April 2024, kata Amran, realisasi pupuk subsidi saat ini mencapai 18,12 persen dari total alokasi 9.550.000 ton. Dari realisasinya penyaluran yang belum banyak, dia berharap agar para petani segera melakukan penebusan pupuk.

"Masih ada kuota lebih dari 50 persen dari seluruh total alokasi. Segera tebus pupuk yang tersedia, agar tidak ada lagi cerita pupuk langka tahun ini," kata Amran. 

Adapun syarat petani untuk menebus pupuk bersubsidi yakni, petani harus tergabung ke dalam Poktan dan terdaftar dalam e-RDKK yang bersumber dari SIMLUHTAN.

"Pastikan petani terdaftar dalam e-RDKK. Alokasi pupuk bersubsidi dirinci berdasarkan jenis pupuk, jumlah pupuk, dan sebaran wilayah.Pertimbangan penetapan alokasi : e-RDKK dan rincian alokasi per wilayah dengan mempertimbangkan luas baku sawah dan LP2B," tutur dia. sinpo

Komentar: