Universitas Columbia Batalkan Upacara Wisuda Setelah Muncul Aksi Protes Mahasiswa Pro-Palestina

SinPo.id -  Universitas Columbia telah membatalkan upacara wisuda setelah pihak kampus menindak aksi protes mahasiswa pro Palestina, yang mendirikan kamp di halaman kampus untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap warga Palestina.

Aksi protes tersebut bahkan memicu gelombang demonstrasi serupa di universitas-universitas seluruh dunia. Termasuk di Perancis, Inggris, hingga Australia.

Menanggapi aksi tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyebut aksi protes tersebut sebagai gerakan anti-Semit, yang menciptakan lingkungan kampus menjadi tidak aman.

“Perbedaan pendapat sangat penting bagi demokrasi, namun perbedaan pendapat tidak boleh menimbulkan kekacauan atau penyangkalan hak orang lain agar mahasiswa dapat menyelesaikan semester dan pendidikan perguruan tinggi mereka,” kata Biden, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 7 Mei 2024.

“Ada hak untuk melakukan protes tetapi tidak ada hak untuk menimbulkan kekacauan," lanjutnya.

Sementara menurut seorang mahasiswa Yahudi, Mariam, yang ikut dalam aksi protes tersebut mengatakan, tuduhan anti-Semitisme tersebut, dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari Gaza.

“Ini dimaksudkan untuk mengalihkan fokus dari genosida di Gaza, dan ini dimaksudkan untuk mengalihkan fokus dari tuntutan kami,” tuturnya seraya mengatakan bahwa pihaknya akan terus berjuang sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Adapun isi dari tuntutan tersebut yakni, melindungi pidato pro-Palestina di kampus, melakukan divestasi dari negara Israel dan mengakhiri kemitraan akademis dengan institusi Israel.

“Kami akan tetap di sini. Tidak peduli apa yang dilakukan polisi, apa yang dilakukan administrasi universitas. Kami akan terus berjuang sampai tuntutan kami dipenuhi," kata Mariam menegaskan.