Sandiaga: Delegasi World Water Forum Akan Mendapat Pengalaman Wisata Berkualitas di Bali

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 10 Mei 2024 | 04:19 WIB
Prosesi Melukat di Bali (SinPo.id/Kemenparekraf)
Prosesi Melukat di Bali (SinPo.id/Kemenparekraf)

SinPo.id - World Water Forum ke-10 atau forum air internasional yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024 bukan sekadar event bertaraf internasional namun juga sarana promosi yang efektif untuk kekayaan sumber daya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan program dan aktivasi yang dapat dinikmati lebih dari 50 ribu peserta World Water Forum yang hadir. 

"Kami all out memberikan dukungan penuh guna menyukseskan World Water Forum. Insan pariwisata dan ekonomi kreatif siap memberikan yang terbaik agar para delegasi mendapatkan pengalaman pariwisata yang berkesan, berkualitas, juga berkelanjutan," kata Sandiaga, Kamis, 9 Mei 2024.

Rangkaian kegiatan antara lain prosesi Melukat yang dapat diikuti oleh para delegasi. Melukat atau Balinese Water Purification Ceremony merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi. 

Melalui kegiatan ini para delegasi diharapkan dapat menyelami proses Melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali.

Kemenparekraf secara khusus memberikan dukungan dengan menghadirkan Indonesia Pavilion pada Expo World Water Forum 2024. 

Di dalam Indonesia Pavilion, Kemenparekraf menyediakan berbagai atraksi menarik mulai dari konten dan aktivasi gim bernama “Lokapala” dari Anantarupa yang mengangkat kebudayaan dan cerita rakyat yang sangat kental dengan unsur kearifan lokal Indonesia.

Kemudian aktivitas partisipatif virtual reality (VR) dengan konten pariwisata Indonesia, bekerja sama dengan Go Virtual. Selanjutnya, penghitungan potensi dampak pelaksanaan kegiatan World Water Forum 2024 terhadap lingkungan melalui carbon footprint yang berkolaborasi dengan Jejak.in. Ada pula penjualan paket wisata low carbon/climate positive/regenerative tourism. 

Kemenparekraf juga memfasilitasi dan menyediakan konten informasi mengenai UNESCO Global Geopark yang telah ada di Indonesia, yang disandingkan dengan desa wisata yang berkelanjutan. 

Selain itu, Kemenparekraf menyediakan planogram untuk penjualan produk UMKM ekonomi kreatif yang telah dikurasi serta penyediaan suvenir dan goodie bag Wonderful Indonesia.

"Bersama dengan Pemprov Bali dan Kementerian PUPR, kami akan menyelenggarakan Pawai Budaya World Water Forum 2024," kata Sandiaga. sinpo

Komentar: