Perputaran Ekonomi Lebaran 2024 Diprediksi Capai Rp400 Triliun

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 13 April 2024 | 11:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (SinPo.id/kemParekraf)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (SinPo.id/kemParekraf)

SinPo.id - Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi angka perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada momen libur Lebaran 2024 berada di kisaran Rp350 triliun - Rp400 triliun.

Sandi menjelaskan, mudik dan libur lebaran tahun ini diproyeksi mengalami tren peningkatan dikarenakan telah memasuki masa pasca pandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat. 

"Tapi ini naiknya hampir 50 persen (proyeksi pergerakan masyarakat) dibandingkan tahun lalu, jadi saya memprediksi angka (perputaran ekonomi) yang lebih tinggi lagi yaitu sekitar Rp350 triliun sampai Rp400 triliun," kata Sandiaga dalam siaran pers, Sabtu, 13 April 2024.

Menurut Sandi, pergerakan masyarakat di libur Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, meningkat jika dibandingkan masa lebaran tahun lalu sebesar 123,8 juta orang.

Selain itu, peningkatan tersebut turut ditopang sejumlah faktor, seperti libur cuti bersama yang lebih panjang dan kebijakan izin pengambilan cuti tahunan ASN untuk libur lebaran 2024.  

Ia memastikan angka yang besar tersebut akan mengalir ke pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif secara langsung di berbagai daerah tanah air. Ini menjadi berkah yang akan mendorong peningkatan ekonomi serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. 

"Limpahannya akan ke destinasi-destinasi wisata, juga ke sentra ekonomi kreatif. Termasuk ke pelaku UMKM serta desa wisata. Jadi, mari kita sama-sama menyiapkan agar pariwisata yang aman dan nyaman serta menyenangkan ini bisa kita wujudkan saat lebaran," ujarnya.

Sandi menjelaskan, berdasarkan monitoring yang dilakukan Kemenparekraf, terpantau kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di libur lebaran terus meningkat. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang jumlah kunjungannya mencapai 12 ribu pada satu hari setelah lebaran. Jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat di hari-hari berikutnya. 

Tidak hanya di destinasi wisata, tingkat okupansi hotel dan restoran di sejumlah daerah juga diprediksi naik antara 80 bahkan hingga mencapai 100 persen. Rata-rata lama tinggal antara 1 sampai 2 malam. Sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai empat malam. 

Untuk itu, Menparekraf mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan persiapan dengan baik dalam menyambut wisatawan. 

"Dari kunjungan saya di beberapa tempat di Jawa Barat dan dari kunjungan lapangan di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, semua dalam kondisi siap. Tinggal kita pastikan lagi nanti dengan pemantauan dari sistem pariwisata nasional kita," tandasnya.sinpo

Komentar: