Erick Thohir: Terima Kasih Garuda Muda, Terima Kasih Indonesia

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 10 Mei 2024 | 05:20 WIB
Aboubacar Sampil Presiden Federasi Guinea, Gianni Infantino Presiden FIFA dan Erick Thohir Presiden Federasi Indonesia (SinPo.id/PSSI)
Aboubacar Sampil Presiden Federasi Guinea, Gianni Infantino Presiden FIFA dan Erick Thohir Presiden Federasi Indonesia (SinPo.id/PSSI)

SinPo.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir,  menyebut perjalanan panjang dan pencapaian tim U-23 Indonesia selama Piala Asia U-23 2024, hingga babak play-off Olimpiade 2024 Paris telah mengukir sejarah, sekaligus babak baru sepak bola Indonesia.

"Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga playoff menunjukkan sepakbola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade. Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian,” ujar Erick dalam keterangannya, dikutip Jumat, 10 Mei 2024.

Erick pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung penuh perjuangan Garuda Muda hingga saat ini.

“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung. Terutama Pak Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada Timnas Indonesia," ujar Erick.

"Seluruh pihak dan supporter yang sudah bahu membahu memperkuat Timnas baik secara langsung maupun melalui doa yang tak pernah putus. Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Dalam laga terakhir, sekaligus penentuan ke Olimpiade Paris 2024 playoff di INF Clairefontaine, Kamis, 9 Mei, Indonesia dikalahkan Guinea U23 dengan skor, 0-1. Gol kemenangan wakil Benua Afrika itu dicetak Moriba lewat titik pinalti di babak pertama pada menit ke 29.

Meski belum menembus Olimpiade di kesempatan ketiga ini, Erick tetap mempercayai pada program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang.

"Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lalu kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang. Artinya program yang kita jalankan sudah on the track," papar Erick.

"Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimanapun, dengan pencapaian timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia," tandasnya.sinpo

Komentar: