(HAOX)Vaksin Sinovac Kadaluwara 25 Maret 2021

Laporan: Wawan
Rabu, 17 Maret 2021 | 09:08 WIB
VakIn Sinovac Kadaluarsa
VakIn Sinovac Kadaluarsa

sinpo, 

Beredar postingan di Twitter oleh akun @Darkface___ dan @ satria_putra94 dilengkapi screenshot artikel dari kompas.com yang berjudul “Vaksin Sinovac Disebut Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021, Begini Penjelasan Kemenkes”. Adapun isi artikel yang digunakan untuk mendukung klaimnya adalah pernyataan dari Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil,

“Vaksin ini Cipta-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun. Jadi dipakai dulu sekarang, yang baru nanti dibikin lagi, ”ungkap Kusnandi saat memberi penjelasan dalam diskusi secara virtual bertajuk“ Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus ”, Sabtu (13/3/2021).

Akun @Darkface___ dan @ satria_putra94 kemudian menyimpulkan bahwa vaksin Sinovac akan kadaluwarsa 25 Maret 2021, maka dari itu pemerintah “mempercepat” program vaksinasi. Selain itu vaksin Sinovac memiliki kadaluwarsa 2 tahun yang itu berarti vaksin tersebut dibuat pada 25 Maret 2019, dimana saat itu belum terjadi pandemi. Sehingga dimungkinkan ada “agenda tertentu”.

Postingan @Darkface___ dan @ satria_putra94 saluran di tengah program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah saat ini.

Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, vaksin yang diklaim akan kadaluwarsa tertanggal 25 Maret 2021 bukan vaksin Sinovac namun CoronaVac. Vaksin CoronaVac saat ini sudah habis digunakan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberi penjelasan bahwa, vaksin yang akan kadaluwarsa tanggal 25 Maret 2021 adalah CoronaVac, digunakan pada batch pertama, terdapat sejumlah 1,2 juta dosis dan 1 8 juta dosis, diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini vaksin CoronaVac sudah habis digunakan.

Lebih lanjut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heryanto, vaksin CoronaVac yang didatangkan di Indonesia pada Desember 2020 lalu telah habis digunakan, dikemas dalam botol kecil untuk satu kali penyuntikan.

Saat ini program vaksinasi menuju tahap tahap 2, menyasar para lansia dan petugas pelayanan publik. Vaksin tahap 2 bukan dalam bentuk botol kecil, namun botol besar atau vial yang bisa berisi 10 dosis.

Ia juga menambahkan, masa kadaluwarsa vaksin Sinovac sampai 2023, namun dipercepat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi 6 bulan saja.

“Kami serahkan ke BPOM, mereka punya pertimbangan evaluasi dalam keadaan darurat penggunaan izin hanya enam bulan tanggal kadaluwarsa, mungkin alasannya bisa jadi punya pertimbangan vaksinnya,” ungkap Bambang.

Kemudian, perihal vaksin dibuat sebelum pandemi, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Profesor Kusnandi Rusmil memberi penjelasan, bahwa vaksin CoronaVac yang memiliki masa kadaluwarsa 2 tahun dan akan berakhir 25 Maret 2021 kemudian, artinya bukan vaksin dibuat 2 tahun lalu pada 25 Maret 2019.

Pembuatan vaksinnya tetap saat pendemi berlangsung, namun “masa simpan” (kadaluwarsa) vaksin CoronaVac dipercepat oleh Bio Farma, yang artinya masa simpan bisa sampai 2022 namun dipercepat menjadi 2021.

Profesor Kusnandi menambahkan, masa kadaluwarsa setiap vaksin berlainan, vaksin bertipe inaktif seperti CoronaVac memiliki masa yang tepat antara 1 sampai 2 tahun, vaksin Sinovac juga antara 1 sampai 2 tahun, ada juga yang 6 bulan saja.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat menyatakan bahwa klaim akun Twitter @Darkface___ dan @ satria_putra94 adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.sinpo

Komentar: