vaksin hewan

Australia pastikan 500 ribu Vaksin LSD Tiba di Indonesia

Laporan: Sinpo
Rabu, 10 Januari 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi vaksin (SinPo.id/pixabay.com)
Ilustrasi vaksin (SinPo.id/pixabay.com)

SinPo.id -  Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia memastikan 500 ribu vaksin lumpy skin disease (LSD) telah tiba dan diserahkan kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada hari Senin, 8 Januari 2024. Kedatangan terbaru  itu menunjukkan total vaksin LSD yang diberikan pemerintah Australia ke Indonesia sejak tahun 2022 hingga 2024 menjadi 1,435 juta dosis.

“Hal ini membuat total kontribusi donasi Australia dari 2022 hingga 2024 menjadi 1,435 juta dosis vaksin untuk mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam mengendalikan LSD di Indonesia,” ujar Pejabat Otoritas Veteriner Kesehatan Hewan dan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dr Nuryani Zainuddin, dalam pernyataan  resmi, Selasa 9 Januari 2024 malam.

Menurut Nuryani, pengendalian LSD di Indonesia merupakan prioritas bersama karena penyakit mulut dan kuku itu merupakan ancaman biosekuriti yang signifikan.

"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus meningkatkan kemajuan yang telah dicapai sejauh ini untuk mengendalikan wabah ini. Kami berterima kasih kepada Australia atas kerja sama biosekuriti yang berkelanjutan dengan Indonesia dan atas sumbangan vaksin terbaru ini," ujar Nuryani menambahkan.

Perwakilan Kedutaan Besar Australia, dalam bidang Pertanian, Dane Roberts, mengatakan ia senang melihat vaksin yang disumbangkan oleh Australia membantu mengatasi LSD di Indonesia.

"Selama setahun terakhir, Australia telah memasok satu juta vaksin ke negara tetangga kami Indonesia - vaksin yang kini telah masuk ke dalam populasi sapi di Indonesia dan melindungi mata pencarian para peternak," ujar Roberts.

Menurut dia, Australia tetap bebas dari LSD untuk mendukung perdagangan yang erat dan saling menguntungkan antara Australia dan Indonesia dalam komoditas daging sapi dan sapi hidup.

“Sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dalam memerangi tantangan biosekuriti ini di wilayah kita dan melindungi industri peternakan kita," ujar Roberts menjelaskansinpo

Komentar: