BPIP Gandeng Gerakan PKK Solo dalam Internalisasi Pancasila

Laporan: Vera
Jumat, 07 Mei 2021 | 23:57 WIB
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan kolaborasi dengan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kota Solo, Jumat (7/5) / Ist
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan kolaborasi dengan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kota Solo, Jumat (7/5) / Ist

SinPo.id, Jakarta - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan kolaborasi dengan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Solo, Jumat (7/5).

Dalam kolaborasi tersebut, menghasilkan komitmen kerja sama dalam pembumian dan internalisasi nilai Pancasila

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo mengemukakan bahwa Gerakan PKK sangat penting dalam perluasan jaringan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat. 

"BPIP harus melakukan sosialisasi sampai pada lapisan yang paling bawah, dan kepada berbagai kalangan; PKK memiliki peran yang sangat besar dan dalam, sampai ruang lingkup keluarga," ujar Benny, Jumat (7/5).

Menurutnya, keluarga adalah titik utama dan awal dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila pada masyarakat Indonesia. 

"Di dalam keluargalah anak-anak diajarkan nilai-nilai kehidupan yang mencerminkan lima sila Pancasila; Pancasila diurai dalam kehidupan berkeluarga," tutur dia.

Benny juga menyebut Ibu adalah soko guru dalam keluarga. Lewat ibulah, keluarga mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

"Oleh karena itu, Gerakan PKK menjadi sangat penting dalam pembumian Pancasila," ucap Benny.

Ia pun memberikan contoh agar ibu dapat mengangkat kembali kisah dongeng dan permainan tradisional dalam keluarga. 

"Cerita dongeng adalah cara anak-anak dapat belajar nilai-nilai kehidupan. Dimulai dari hal-hal kecil seperti ini, kita dapat menjalankan internalisasi Pancasila dalam lingkup keluarga," tutur Benny.

Benny juga menyatakan bahwa BPIP akan segera merilis buku bahan ajar Pendidikan Pancasila untuk pendidikan tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, bulan Juli 2021 ini buku bahan ajar tersebut akan dirilis," ucap dia.

Dia menambahkan bahwa buku bahan ajar ini merupakan cara sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pendidikan. Walaupun begitu, peran ibu dalam keluarga tidak tersingkirkan. 

Hal yang senada juga disampaikan oleh istri dari Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda.

Menurutnya keluarga adalah pengembang karakter.

 "Gerakan PKK menyasar pada keluarga, karena dari keluargalah pengembangan karakter, budi pekerti, nilai agama, diajarkan kepada anak-anak. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, tutur Selvi.

Hadir juga dalam acara tersebut, Nia Sjarifudin, Ketua Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, yang menyatakan bahwa Gerakan PKK terbukti memang dapat menangkal paham radikalisme dalam masyarakat. 

Dia pun menambahkan masyarakat Indonesia harus disadarkan bahwa nilai Pancasila adalah nilai-nilai hidup yang selama ini melekat dan memang berasal dari masyarakat Indonesia sendiri. 

"Benar adalah Pancasila memang berasal dari masyarakat Indonesia; bukan ideologi yang diambil dari pihak luar, melainkan benar lahir dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat," kata Nia.

Julie Trisnadewani, Ketua Institute of Social Economic Digital, menambahkan bahwa riset menunjukkan penduduk Indonesia cenderung terlalu bergantung pada teknologi digital, dan kurangnya proses penyaringan berita dalam ketergantungan tersebut. 

Dia menyatakan Gerakan PKK dapat berfungsi sebagai saringan efektif di lingkup terkecil, yaitu keluarga. 

"Peran PKK sangat penting, karena masa depan masih belum dapat kita ketahui. Kita harus bergerak cepat mulai dari sekarang," ujar Julie.

Dalam acara tersebut menghasilkan suatu komitmen antar BPIP dan Gerakan PKK Kota Solo untuk bekerjasama dalam pembumian Pancasila di kalangan keluarga Kota Solo. 

Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari BPIP berupa plakat dan beberapa alat permainan tradisional sebagai sarana pengenalan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga.sinpo

TAG:
BPIP
PKK
Komentar: