NGAJI PANCASILA

BPIP Gelar Ngaji Pancasila dan Haul W.R Soepratman di Surabaya

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 24 Maret 2024 | 18:26 WIB
BPIP saat menggelar Ngaji Pancasila di Surabaya (SinPo.id/ Dok. BPIP)
BPIP saat menggelar Ngaji Pancasila di Surabaya (SinPo.id/ Dok. BPIP)

SinPo.id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Ngaji Pancasila sekaligus haul salah satu pahlawan Indonesia Wage Rudolf Soepratman. Kegiatan ini berlangsung di halaman makam W.R Soepratman di jalan kenjeran, Surabaya, Sabtu, 23 Maret 2024.

Dalam momentum Ramadan tersebut BPIP juga memberikan santunan kepada kelompok disabilitas dan anak yatim panti asuhan di Kota Surabaya.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengajak kepada peserta ngaji Pancasila untuk tetap bersyukur, karena Indonesia telah diberikan segala-galanya. Dia juga mengajak agar jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau disebut "Jas Merah".

"Berbicara tentang pahlawan, tentu kita teringat jasa-jasa para pejuang dan pendiri bangsa yang dengan gigih melawan para penjajah guna meraih kemerdekaan bangsa dan negara salah satunya W.R Soepratman", ujar Yudian dalam keterangannya.

W.R Soepratman yang merupakan seorang pahlawan nasional yang turut berperan bersama tokoh-tokoh pemuda pergerakan nasional lainnya dalam melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

"Sumpah Pemuda ini mendongkrak anak-anak bangsa untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan guna memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," terangnya.

Yudian juga menjelaskan keterlibatan WR. Soepratman dalam pergerakan nasional inilah yang mendorongnya untuk menggubah lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

"Bila kita hayati betul liriknya, betapa dalam makna yang dikandung oleh lagu Indonesia Raya, apalagi yang tiga stanza," kata dia.

Sementara itu Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso,.mengatakan lagu "Indonesia Raya" tiga stanza yang diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, memiliki makna yang dalam baik stanza 1 sampai dengan stanza 3.

"Coba kita hayati lagu Indonesia Raya, tiga stanza ini sangat memiliki makna yang dalam dan berarti bagi Indonesia,"ucapnya.

"Stanza satu, marilah kita berseru Indonesia bersatu; stanza 2 marilah kita mendo'a Indonesia bahagia dan stanza 3 marilah kita berjanji Indonesia Abadi", sambungnya.

Ia berharap kepada peserta yang terdiri dari santri dan masyarakat sekitar tersebut untuk terus meningkatkan rasa nasionalisme dan perkuat Ideologi Pancasila serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.sinpo

Komentar: