Pameran Alutsista, Jokowi: Ini Bentuk Transparansi Kepada Rakyat

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran Alutsista yang berada di Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10).

Peninjauan dilakukan Jokowi usai upacara peringatan HUT TNI ke-76 di Halaman Istana Merdeka.

Presiden Jokowi menyebut pameran Alutsista tersebut merupakan sebuah bentuk transparansi kepada publik bahwa APBN telah digunakan pemerintah untuk membeli Alutsista.

"Dalam rangka Hari Ulang tahun TNI yang ke-76, kita memamerkan alutsista kita. Dan ini juga sebagai sebuah bentuk transparansi kepada public bahwa APBN telah digunakan untuk membeli peralatan-peralatan ini," kata Jokowi di Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (5/10).

Jokowi pun berharap masyarakat mengetahui bahwa TNI telah memiliki roket Astros sebanyak 56. 

"Dan kita harapkan public , masyarakat bisa tahu misalnya kita telah memiliki Astros sebanyak 56, misalnya. Ini roketnya bisa meluncur jarak 39 km. Dan yang lain-lainnya nanti ditanyakan ke Panglima TNI, KASAD, KASAL, KASAU," tuturnya.

Lanjut Jokowi, bahwa Alutsista yang dipamerkan merupakan pembelian baru.

"Inilah yang kita miliki. Dan ini adalah pembelian-pembelian baru. Misalnya kalau yang Astros tahun barapa? Ini baru aja di 2014 kita membeli ini. Jadi keliatan sekali barangnya masih barang baru semuanya," tandasnya. 

Diketahui, beberapa jenis alutsista yang ditampilkan yaitu 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dan 2 unit Rantis Bushmaster. 

Ada juga 19 unit P6 ATAV, 18 unit Rudal Mistral, 2 Unit Mistral MPCV, 4 unit radar MCP, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 4 unit MLRS RM 70 Vampire beserta 1 unit Rantis Tatrapan, 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros, dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.

Dalam peninjauan, Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.