Hadiri Kampanye Gernas BBI, Luhut Dorong UMKM Masuk Ke E-Commerce

Laporan: Tisa
Selasa, 12 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Hadiri Kampanye Gernas BBI/Kemenko Marinves
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Hadiri Kampanye Gernas BBI/Kemenko Marinves

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menghadiri Peresmian Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kaltim. Acara yang bertajuk “Go Borneo-Percaya Desa, karena Desa Bisa” tersebut digelar pada Selasa (12/10).

Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) ini dihadiri oleh Menteri Desa, PDTT Gubernur Bank Indonesia, Menteri Ketenagakerjaan Menteri Koperasi dan UKM, Wakil Menteri Perdagangan, dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam sambutannya, Luhut yang juga menjabat sebagai sebagai Ketua Tim Gernas BBI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menggerakkan UMKM hingga pedesaan dan saling berkolaborasi

Beberapa pihak yang dimaksud, antara lain Kementerian PDTT, Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Gernas BBI sendiri merupakan sebuah langkah strategis yang dicanangkan untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Dengan terus digemakannya Gernas BBI, diharapkan produk anak bangsa mampu merambah pasar UMKM lokal dan mancanegara, serta mempromosikan produk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Meskipun berada di tengah Pandemi Covid-19, nyatanya masyarakat Indonesia masih mampu untuk terus produktif dan berkarya bagi Indonesia. 

Hal ini disampaikan Luhut pada kesempatan yang sama, “sejak BBI diluncurkan oleh Bapak Presiden pada 14 Mei 2020 hingga September 2021, jumlah UMKM onboarding telah bertambah lebih dari 8 juta unit.

Hal ini menurutnya, berarti dalam waktu 1 tahun 4 bulan, jumlah UMKM meningkat hingga 100 persen. Kini total UMKM mencapai lebih dari 16 juta dan sudah onboard ke ekosistem digital.

Kaltim sendiri diakui sangat kaya akan sumber daya alam dan mineral, yang mana salah satu produk unggulannya adalah lidi sawit. 

"Tetapi, belajar dari pandemi, kita tidak bisa mengandalkan kekayaan alam terus menerus," pesan Luhut.

Ia juga meminta untuk dilakukan pembekalan sumber daya manusia dengan literasi digital, yang mengajarkan keseimbangan antara perkembangan teknologi dan peningkatan kompetensi di samping menggali potensi daerahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Luhut mendorong para pelaku UMKM untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan, seperti dengan memanfaatkan ranah digital.

"Melihat kebiasaan belanja masyarakat yang baru, saya titip Bapak Gubernur agar mendorong lebih banyak UMKM Kaltim yang masuk ke platform e-commerce dan berkontribusi bagi pencapaian target BBI," ujarnya.

Tak hanya itu, Luhut mengajak seluruh pihak yang hadir secara daring maupun luring untuk mendukung produk dalam negeri berjaya di negeri sendiri. 

"Selamat berbelanja produk artisan Kalimantan, semangat Bangga Buatan Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa program Gernas BBI telah membantu dan menginspirasi UMKM untuk tumbuh berkembang mendorong ekonomi desa dan memulihkan ekonomi nasional. 

"Di bawah koordinasi Pak Menko, Gerakan ini berhasil memajukan dan memperluas cakupan pemasaran, bahkan meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya," pungkasnya.

Ia juga menceritakan bahwa dalam setahun ini, UMKM yang tergabung memiliki omset hingga 283 juta dan telah memberi kesempatan kerja bagi 1504 orang sehingga diharapkan mampu secara gradual mewujudkan nol persen kemiskinan ekstrim di seluruh wilayah Indonesia.

Mewakili segenap masyarakat Kaltim, Gubernur Isran Noor menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat yang telah memberikan fasilitas besar bagi UMKM. 

"Kami merasa bangga dan bahagia atas kehadiran dan partisipasi seluruh pihak yang saling berkolaborasi untuk saling mencintai dan memanfaatkan produk-produk buatan Indonesia," bebernya.

 sinpo

Komentar: