Situs BSSN Kena Hack, Dasco: Regulasi Keamanan Siber Harus Diperkuat

Laporan: Farez
Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:40 WIB
Wakil Ketua DPR RI menjawab pertanyaan wartawan terkait jebolnya situs BSSN/SinPo
Wakil Ketua DPR RI menjawab pertanyaan wartawan terkait jebolnya situs BSSN/SinPo

SinPo.id - Peretasan situs pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi kekhawatiran sejumlah kalangan, mengingat BSSN merupakan garda terdepan badan yang menanggani siber.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai, jebolnya situs BSSN disebabkan regulasi terkait keamanan siber masih kurang.

Kedepan, kata Ketua Harian DPP Partai Gernda ini, pemerintah dan DPR bisa membuat regulasi untuk mencegah terjadinya peretasan milik pemerintah dan keamanan siber di Indonesia.

"Nanti kita lihat, kalau dalam regulasinya masih kurang tentunya dengan kesepahaman dengan pihak pemerintah, DPR dan juga pihak lain kita akan buat regulasinya supaya bisa lebih mengamankan situs-situs atau hal-hal yang berbau siber di indonesia," ujar Dasco di Komplek Gedug DPR RI, Selasa (26/10).

Legislator Dapil Tangerang Raya ini khawatir, jika situs lembaga lain bisa dengan mudah diretas terlebih milik milik BSSN bisa ditembus.

"BSSN saja bisa tembus bagaimana yang lain," katanya.

Ditegaskannya pimpinan DPR akan meminta Komisi I segera rapat dengan BSSN untuk membahas langkah antisipasi supaya tidak terulang.

"Nanti kita lihat langkah-langkah yang akan diambil setelah ini yang pasti setelah reses kita akan minta Komisi I untuk adakan rapat dengan BSSN dan dengan lembaga lainnya untuk antisipasi-antisipasi supaya tidak terjadi hal seperti ini," tandas Dasco.

Situs Pusat Malware Nasional milik BSSN mengalami peretasan berupa perubahan halaman muka atau defacement.

Peretasan terhadap situs BSSN ini sangat memprihatinkan karena lembaga tersebut dibentuk guna mendeteksi dan mencegah segala potensi serangan siber.

Situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/, mengalami perubahan halaman muka (defacement). Saat dibuka, terdapat tulisan ”NSA da indonesia pwnetada KKKKKKKKKKKK. Sonlx was here 3:)”.

Selain itu, peretas juga menyisipkan pernyataan berupa penghinaan terhadap negara dan menyebut bahwa aksi ini merupakan aksi balasan bagi peretas Indonesia yang telah meretas situs Brasil.sinpo

Komentar: