Video Viral, Oknum Polisi Tilang Sopir Truk Minta Sekarung Bawang

Laporan: Samsudin

Selasa, 02 November 2021 | 12:09 WIB

viral oknum polisi ganti tilang dengan sekarung bawang/@Pasifisstate

SinPo.id - Ulah anggota oknum polisi yang melakukan penilangan terhadap sopir truk ini ramai dikecam. Bukan denda tilangnya yang menjadi masalah, tetapi kelakuan si oknum polisi yang meminta sekarung bawang kepada sopir.

Video aksi penilangan tersebut diketahui diunggah dan menjadi viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @romansasopirtruck maupun instagram @Pasifisstate, seperti dikutip SinPo.id, Selasa (2/11).

Dalam rekaman video tersebut, peristiwa terjadi pada Senin (1/11) Pagi. Dalam video viral tersebut salah satu pengemudi truk mengatakan polisi yang melakukan tilang sempat meminta uang sebesar Rp100 ribu sebagai ganti surat tilang.

Polisi tersebut sempat menolak uang Rp100 ribu, tapi dia malah meminta satu karung bawang kepada sopir yang ditilang.

"Aku kena tilang tapi dimintain bawangnya satu karung itu bos. Itu bos. Itu bos. Polisi,” kata pria dalam video itu sembari menunjukan oknum polisi yang berdiri di samping motornya lengkap dengan sekarung bawang.

Pria dalam video itu pun sempat menyebutkan plat motor si oknum polisi tersebut yang diketahui berplat A. “Tolong rekan-rekan bantu kondisi saya ya. Neh, saya dimintain satu karung. Dikasih uang 100 ribu gak mau, mintanya satu karung bawang," tegas orang dalam video tersebut.

Usai video viral itu beredar, anggota polisi yang menukar sanksi tilang dengan sekarung bawang disebut telah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono. "Yang bersangkutan saat ini sedang dilakukan klarifikasi dan diperiksa oleh Propam Polda," jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/11).

Argo menjelaskan, anggota polisi yang melakukan penilangan tersebut berasal dari Lantas Polres Bandara.

Kendati demikian dirinya urung menjelaskan lebih lanjut terkait inisial dan pangkat pelaku penilangan tersebut. "Baiknya langsung ke Kasat Lantas Bandara," katanya.