Balas Hasto, Yan Demokrat Ingatkan Kebengisan Wabendum PDIP Rampok Dana Bansos

Laporan: Ari Harahap
Selasa, 02 November 2021 | 10:57 WIB
Kader Demokrat, Yan Harahap
Kader Demokrat, Yan Harahap

SinPo.id - Partai Demokrat angkat bicara terkait pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyindir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggunakan politik Bantuan Sosial (Bansos) pada Pilpres 2009 silam.

Partai Demokrat mengingatkan Hasto terkait kelakuan mantan Menteri Sosial yang juga Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PDI Perjuangan Juliari P Batubara soal korupsi dana Bansos di tengah pandemi covid-19.

"Bicara soal bansos, Hasto harusnya sadar bahwa salah satu beban terberat bangsa ini justru ketika Wabendum PDIP ‘merampok dengan bengis’ dana bansos yang diperuntukkan pada rakyat kecil!," kata Yan Harahap melalui akun Twitternya, dikutip SinPo.id, Selasa (2/11).

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut SBY menggunakan politik Bansos pada Pemilu 2009 yang lalu. Ia mengatakan politik Bansos SBY pada Pemilu 2009 itu menjadi beban negara karena menggunakan APBN hingga memenangkan kontestasi Pemilu.

"Menurut peneliti Marcus Mietzner, dari bulan Juni 2008 sampai Februari 2009, Pak SBY itu membelanjakan 2 miliar US Dollar untuk Politic Populism. Ini kan beban bagi APBN ke depan akibat konsekuensi dari politik yang sangat liberal," ungkap Hasto saat menjadi narasumber dalam webinar yang diselenggarakan CSIS bertajuk "Menimbang Sistem Pemilu 2024: Catatan dan Usulan" Senin (1/11).sinpo

Komentar: