Gelombang Tinggi Di Pantai Selatan Hantam Perahu Nelayan, 1 Tewas

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 10 November 2021 | 19:56 WIB
Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

SinPo.id - Perahu nelayan hancur terbelah dihantam ombak Pantai Selatan saat menuju laut di Muara Sungai Serang, Pantai Glagah, Kabupaten Kulonprogo, Jogjakarta, Rabu (10/11).

Dalam insiden itu, satu orang tewas sementara Anak Buah Kapal (ABK) mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian berawal saat perahu yang diberi nama ‘Senang Hati’ dikemudikan Sutarjan (60) warga Cilacap, Jawa Tengah dan ABK Sumardi (65) warga Glagah, Kulonprogo Hendak berlayar melewati muara Sungai Serang.

Saat posisi perahu berada di tengah gelombang, mesin tiba-tiba bermasalah. Tak berselang lama ombak besar datang dan langsung menghantam perahu hingga pecah menjadi dua bagian, kondisi ombak yang tinggi membuat kedua nelayan kesulitan mencapai tepian.

Keduanya akhirnya berhasil diselamatkan setelah tim SAR dari SAR Linmas wilayah lima, Polairud dan Polres Kulonprogo dibantu warga terjun ke lokasi kejadian. Nahas, nyawa Suparjan tak bisa diselamatkan saat dibawa ke rumah sakit sementara Sumadi mengalami luka luka.

Marino, petugas Satlinmas istimewa wilayah V Glagah mengatakan, ada nelayan glagah intinya melaut lewat muara serang pukul 5.41, mau ke tengah tiba-tiba mesinnya kendala. “Jadi macet terhantam ombak terus perahu terbalik pecah jadi untuk tekongnya dalam kondisi luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Amalia dan meninggal dunia,” kata Marino.

Bangkai kapal saat ini masih tersangkut di antara batu pemecah gelombang, sementara peralatan melaut seperti jala dan mesin perahu hilang ditelan gelombang.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah perairan di Indonesia. Peringatan dini ini berlaku 9-10 November 2021.

BMKG mencatat adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara-Timur dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak secara variabel dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.sinpo

Komentar: