Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Bukanlah Kebebasan Berekspresi

Laporan: Samsudin
Minggu, 26 Desember 2021 | 17:26 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin/TASS
Presiden Rusia, Vladimir Putin/TASS

SinPo.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad tidak bisa dianggap sebagai ekspresi kebebasan seni. Putin menyebut penghinaan terhadap Nabi adalah pelanggaran kebebasan beragama.

Hal itu dikatakan Putin dalam konferensi pers akhir tahun seperti dikutip dari TASS.

“Penghinaan terhadap Nabi adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang memeluk Islam," katanya selama konferensi pers tahunannya.

Putin juga mengkritik posting foto Nazi di situs web seperti yang berjudul Resimen Abadi dan didedikasikan untuk Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.

Putin mengatakan tindakan ini menimbulkan pembalasan ekstremis, mengutip sebagai contoh serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun Nabi.

Tapi secara umum, Putin memuji kebebasan seni. Namun, Putin mengatakan juga ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan lain.

Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-pengakuan, sehingga orang Rusia, katanya, terbiasa menghormati tradisi satu sama lain.sinpo

Komentar: