Giring Kerap Kritik Anies Baswedan, Geish Chalifah Cap Ketum PSI Pecundang

SinPo.id - Penggiat sosial media, Geisz Chalifah menyebut PSI menggunakan popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendongkrak elektabilitas partainya.

Geisz bahkan menyebut Giring sebagai pecundang karena tidak mampu bersikap adil dalam mengkritisi kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah.

"Yang didepan matanya dia LRT 6,5 triliun yg sampe hari ini proyek gagal itu, PSI punya suara? Tidak. Karena partai ini emang pecundang juga kok, dia tidak berani mengkritik sesuatu yg di depan mata yg dibuat oleh junjungannya," ujar Geisz dalam potongan video wawancara stasiun TV dilihat di akun Twitter pribadinya @GeiszChalifah, Minggu (26/12).

Dalam salah satu program TV swasta Geisz mengatakan Giring tidak mampu bertarung gagasan karena kapasitas keilmuan otaknya sedikit.

"Bahkan pidato di depan presiden dia tidak punya penghormatan, untuk berbicara tentang bagaimana paradigma Indonesia ke depan," tegasnya.

Lebih lanjut, Geisz menilai kemampuan Giring hanyalah mencaci maki dengan kalimat-kalimat yang penuh kebohongan. Dia juga mengungkapkan sosok Anies yang selalu mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak.

"Pak Anies itu setiap minggu mendapat penghargaan, karena dia menunaikan janji-janji kampanyenya," tandasnya.

Unggahan Geisz ini sontak mendapat respon yang beragam dari pengguna media sosial. Banyak pihak yang sepakat dengan pendapat dari Geisz tersebut.

"Berharap banget Giring bisa tampil di TV vs bang Geisz, kayaknya asik banget tuhhh yakin kereen pasti itu. Biar makin keliatan ked***uannya, kayak kmren yg d tanyain legal standing," ujar salah satu warganet.

"Diundang TV aja gak hadir gimana mau debat," timpal warganet lainnya.

"Jika @Giring_Ganesha mau adu argumen di panggung televisi atau dimana ajalah dengan om @GeiszChalifah saya siap nonton,sampe pagi," kata warganet.

Sebelumnya diketahui, dalam sambutan perayaan puncak HUT ke-7 PSI, Giring Ganesha menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Presiden Jokowi nanti.

"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring, dalam sambutannya, Rabu (22/12).

Giring menyebut Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan clue orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang pernah dipecat dari kabinet Jokowi.