Muka Bonyok! Haris Pertama Tetap Hadiri Sidang Kasus 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean

SinPo.id - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menghadiri sidang kasus "Allahmu lemah", Ferdinand Hutahaean, Selasa (22/2) siang ini.

Meski dalam kondisi bonyok usai dihajar dan diancam dibunuh OTK, Haris mengatakan tidak membuatnya surut untuk menghadiri sidang ini.

Sidang kasus dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Ferdinand Hutahaean itu akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus).

Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebagaimana jadwal yang diterima, sidang akan digelar di Ruang Sujono PN Jakpus pada pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya sidang kasus dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Ferdinand ini sudah dimulai sejak, Selasa (15/2) lalu. Dalam perkara nomor 90/Pid.Sus/2022/PN.Jkt.Pst ini, Ferdinand didakwa dengan dakwaan Primair Pasal 14 Ayat 1 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

“Saya baru saja sampai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” cuit Haris Pertama melalui unggahanya di Twitter, dikutip, SinPo.id, Selasa (22/2).

Haris berharap, kesaksiannya sebagai pelapor kasus ini bisa menjadi bahan pertimbangan hakim untuk menjatuhkan hukuman terhadap Ferdinand kelak.

“Semoga kesaksian yang saya berikan sebagai pelapor di persidangan ini, majelis Hakim dapat memberikan hukuman maksimal kepada Ferdinand Hutahaean,” ucapnya.

Kehadiran Haris di persidangan ini mendapat dukungan netizen. Mereka mengingatkan Haris untuk selalu waspada mengingat sebelumnya dia menjadi korban penyerangan OTK.

“SemaNgat bang. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan bang. Dan semoga cepat lekas sembuh juga,” dukung seorang netizen.

“Saya doakan semoga abang tetap sabar dan semangat.... semoga Allah selalu melindungi Abang dan keluarga,” tulis yang lainya. “Tetap waspada orang"jahat ada di sekitarmu. Semoga Allah wajalla melindungi mu,” sahut yang lainya.

“Tetap waspada dan hati-hati dalam perjalanan. Dgn ada kasus penganiayaan kmrn,” imbuh yang lainya.