Angka Kematian Covid-19 Subvarian Omicron Ba.4 Dan BA.5 Lebih Rendah

Laporan: Sinpo
Rabu, 15 Juni 2022 | 16:08 WIB
Ilustrasi Covid-19, (SinPo/pixabay.com)
Ilustrasi Covid-19, (SinPo/pixabay.com)

SinPo.id -  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka kematian Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 lebih rendah dibanding dibandingkan varian Omicron awal. Selain itu varian tersebut memiliki tingkat kenaikan kasus, hospitalisasi juga jauh lebih rendah.

“Kasus hospitalisasinya juga 1/3 dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematiannya 1/10 dari kasus kematian di Delta dan Omicron,” kata Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman presidenri.go.id, Rabu, (15/6/)

Pada awal pekan lalu Budi mengonfirmasi terdapat 8 kasus Omicron subvarian terbaru di Indonesia. Dari 8 orang yang tertular BA.4 dan BA.5 tersebut, hanya 1 orang yang bergejala sedang dan belum mendapatkan vaksinasi booster. “Sementara itu, 7 pasien lainnya sudah mendapatkan vaksinasi booster dan semua tanpa gejala atau bergejala ringan,” kata Budi menambahkan.

Sedankan mengacu berdasarkan indikator transmisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi Covid-19 di Indonesia masih relatif baik dibandingkan negara lainnya. Standar WHO untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk, sementara Indonesia masih ada di angka 1 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

Standar positivity rate  WHO 5 persen sedangkan Indonesia masih di angka 1,36 persen. sedangkan reproduction rate atau reproduksi efektif standarnya di atas 1.  Meski begitu Menkes mengatakan pemerintah akan terus berupaya mengantisipasi lonjakan kasus yaitu dengan mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat (booster) dan disiplin dalam penggunaan masker.

“Bapak Presiden juga memberikan arahan agar booster ini bisa mudah diterima oleh teman-teman, setiap acara-acara besar kalau bisa diwajibkan untuk menggunakan booster. Sehingga bisa memastikan teman-teman yang mengikuti acara dengan kerumunan besar itu relatif aman,” kata Budi menjelaskan.

Pemerintah terus mengamati munculnya kasus Covid-19 subvarian Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5 di Tanah Air. Meskipun kasus positif masih terkendali, Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi subvarian baru virus tersebut.

Budi mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan juga akan kembali melakukan sero survei sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk ke depannya. “Tidak ada ruginya kita bersikap hati-hati dan waspada, malah itu benar-benar bisa melindungi kita dan orang lain dan bisa menjaga kesinambungan dari pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.sinpo

Komentar: