IDI Minta Vaksin Booster Kedua Dibuka untuk Umum

Laporan: Tri Bowo Santoso
Sabtu, 30 Juli 2022 | 02:17 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Foto: Istimewa
Ilustrasi vaksinasi. Foto: Istimewa

SinPo.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendorong adanya vaksinasi booster kedua Covid-19 untuk umum. Hal itu untuk memberikan perlindungan lebih kepada masyarakat luas.

Mulai hari ini, vaksin booster kedua baru disuntikkan hanya untuk tenaga kesehatan (Nakes). 

Menurut Sekjen PB IDI, dr Ulul Albab, SpOG,  vaksin merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dan orang tercinta dari Covid-19.

"Ini adalah misi nasional, vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai dan kami mendorong semua orang untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin," kata dr Ulul Aldab dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 Juli 2022.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr M. Adib Khumaidi, SpOT menyampaikan bahwa vaksin booster memiliki tujuan baik. Vaksin ini pun mampu memberikan perlindungan atau melindungi dari tingkat rawat inap di Rumah Sakit, keparahan, dan kematian. Selain itu mampu membentuk kekebalan tubuh secara komunitas.

"IDI menyambut baik Booster kedua vaksinasi Covid untuk tenaga Kesehatan ini. Vaksinasi terbukti telah menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi tekanan pada fasilitas Kesehatan dan memungkinkan kita belajar hidup dengan virus," jelas dr Adib Khumaid

Sehubungan dengan hal itu, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 bagi SDM Kesehatan.

Surat edaran tersebut, dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan dan kerja sama pemerintah daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara layanan imunisasi, baik pemerintah maupun swasta, dalam melakukan vaksinasi Covid-19 booster ke-2 bagi SDM kesehatan.

Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono sudah menyampaikan untuk program vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua untuk nakes karena mereka adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di masyarakat.

Terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih lagi, tercatat sudah ada dua orang dokter yang meninggal dunia akibat varian baru Covid-19.

"Nakes merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan terutama pada masa Covid-19 ini dan kita tahu ada 2 dokter meninggal akibat varian baru," pungkas Wamenkes Dante.

 sinpo

Komentar: