Suku Uyghur di Turki Kecewa dengan Temuan PBB Soal Pelanggaran HAM China
SinPo.id - Suku Uyghur di Turki menyatakan kekecewaan mereka atas laporan yang dirilis PBB berkaitan dengan adanya penemuan pelanggaran HAM yang dilakukan China terhadap suku Uyghur dan muslim di wilayah Xinjiang.
Pasalnya, menurut salah seorang suku Uyghur di Turki, Mukerrem Abitoglu, laporan tersebut terlambat dikeluarkan dan tidak banyak membantu kelompok minoritas tersebut di China.
“Kami mengajukan keluhan kami ke 15 negara. Wartawan datang. Kami berbicara dengan mereka tetapi itu tidak baik,” kata Abitoglu sambil menangis di toko kecilnya tempat dia menjual hadiah rancangan Uyghur, dilansir dari Reuters, Jumat 2 September 2022.
Sebelumnya pihaknya juga telah meminta PBB untuk menantang China atas perlakuannya yang sewenang-wenang terhadap suku Uyghur.
Karena dirinya belum mendengar kabar dari suami dan dua anaknya selama lima tahun terakhir.
"China membunuh anak-anak muda kami, membiarkan anak-anak kami menjadi yatim piatu sehingga apa yang mereka (PBB) lakukan sekarang tidak cukup," tegasnya.
Seperti diketahui, sekitar 50.000 orang dari suku Uyghur diperkirakan tinggal di Turki, diaspora Uyghur terbesar di luar Asia Tengah. Hal itu dikarenakan orang Turki memiliki ikatan etnis, agama, dan bahasa yang dekat dengan orang Uyghur.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu