Tak Tergoyahkan, Survei Voxpopuli: Elektabilitas Pak Bowo Paling Unggul dan Terus Meningkat

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 14 September 2022 | 09:51 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo (SinPo.id/Ashar)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id -  Elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 terus meningkat. Berdasar pada hasil survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center menunjukkan Prabowo Subianto masih memuncaki elektabilitas dalam bursa Capres dengan tren yang terus mengalami kenaikan.

"Elektabilitas Prabowo sebesar 21,3 persen pada Juni 2022 menjadi 22,1 persen pada September 2022," ujar  Peneliti Senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono di Jakarta, Selasa, 13 September 2022.

Di bawah Prabowo ada Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya cenderung stabil dalam kurun setahun. Elektabilitas Gubernur Jawa itu kini sebesar 21 persen, sebelumnya 20,7 persen pada Juni 2022.

Lalu Anies Baswedan pada posisi ketiga, dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen, sebelumnya 14,8 persen pada Juni 2022.

Sementara, jauh di bawahnya, terdapat nama-nama seperti Ridwan Kamil (6,2 persen), Sandiaga Uno (4,8 persen), Puan Maharani (4,3 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen). Elektabilitas Puan pelan-pelan bergerak naik, yakni menjadi 4,8 persen pada September 2022 dari 3,7 persen pada Juni 2022.

Berikutnya ada Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan Tri Rismaharini (1,8 persen). Lalu Andika Perkasa (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen).

Prijo mengatakan, sejauh ini baru Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB dan telah menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk kembali maju menjadi capres. Sementara itu, Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memunculkan nama-nama capres.

Untuk diketahui, survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2022 kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. "Margin of error" survei sekitar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.sinpo

Komentar: