TMII Dibuka untuk Perhelatan G20

Laporan: Sinpo
Kamis, 29 September 2022 | 17:23 WIB
TMII
TMII

SinPo.id -  Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan
menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Presidensi G20, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur dan transportasi. Renovasi TMII menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,08 triliun yang diikerjakan dari Januari-Agustus 2022 oleh Kementerian PUPR.

"Saya berdiskusi kecil dengan Bu Dirjen (Cipta Karya Kementerian PUPR), rupanya anjungan-anjungan daerah yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia di TMII ini pemeliharaannya, pembangunannya mungkin dulu dibangun oleh negara, tapi pemeliharaan dan pemanfaatan dan pengelolaannya oleh pemerintah daerah, termasuk tenaga yang di sana dari pemerintah daerah masing-masing provinsi," kata Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.

Pada Rabu 28 September 2022, Komisi V DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik ke TMII untuk melihat renovasi yang dilakukan sejak Januari 2022. Dalam pertemuan ini, politisi PDI-Perjuangan tersebut menyayangkan anjungan-anjungan daerah yang ada tidak ikut direnovasi dengan alasan setiap anjungan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah masing-masing.

"Kita akan lihat yang sudah direnovasi dan yang belum direnovasi, yang belum direnovasi pasti milik daerah. Tadi saya bicara kenapa tak diserahkan kepada pusat seluruhnya. Maksud saya bangunan fisik menurut saya dikelola sekalian pemerintah pusat. Kenapa ini masih dipisah-pisah tanggung jawab daerah, saya khawatir yang lain sudah dibenahi rapi, tapi masih ada yang belum rapi," ujar Lasarus.

Diketahui, Kementerian Sekretaris Negara yang membawahi pengelolaan TMII bukanlah mitra kerja Komisi V DPR RI, namun demikian Lasarus mengatakan akan menjalin komunikasi dan berdisikusi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk juga merenovasi setiap anjungan-anjungan yang ada di TMII.

“Kita mendorong anjungan-anjungan ini juga direnaovasi karena inilah ciri khas yang harusnya ditonjolkan di TMII itu sendiri. Informasi yang kita dapat, TMII direnovasi atas anjuran dari Kementerian Dalam Negeri, tentu menjadi tidak sinkron kalau penanggungjawab renovasi ini diserahkan ke PT TWC (Taman Wisata Candi) tapi anjungan-anjungannya tanggung jawab daerah,” tutup legislator dapil Kalimantan Barat II itu
sinpo

Komentar: