Begini Pandangan Eks Wakil Ketua DPR RI Soal Tiga Kandidat Pj Gubernur DKI

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 29 September 2022 | 18:08 WIB
diskusi hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB), di Tebet, Jakarta Selatan (SinPo.id/Zikri)
diskusi hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB), di Tebet, Jakarta Selatan (SinPo.id/Zikri)

SinPo.id - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso turut menanggapi soal tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan pada 17 Oktober 2022 mendatang. 

Adapun ketiga nama yang diusulkan DPRD DKI yakni, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono, dan Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar.

Menurut Priyo, Kasetpres, Heru Budi Hartono dianggap calon terkuat. Pasalnya, beliau dianggap dekat dengan presiden Jokowi, terlebih putusan akhir kandidat terpilih ada ditangan presiden. 

"Kalau Pak Heru kita semua tahu itu adalah salah satu dari hall presidens men, bisa aja jadi calon kuat karena terakhir kan pak Jokowi yang mutuskan," ujar Priyo saat acara diskusi hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB), di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis 29 September 2022. 

Yang kedua, lanjut Priyo, Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar dianggap sangat mumpuni. Sebagai Dirjen Politik, kata dia, Bahtiar cukup ahli dalam birokrasi terlebih ia salah satu sosok yang mengarsiteki Undang-undang Pilkada serentak. 

"Bahtiar orang yang secara birokrasi bagus, karena inilah salah satu dibalik layar yang ikut menyusun UU tentang pilkada serentak," ujarnya. 

Terakhir, yang ketiga kata Priyo, Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, cukup baik dalam reputasi. Namun, jika Marullah terpilih dengan posisinya saat ini sebagai sekda, akan memakan waktu lagi untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkannya. 

"Pak Marullah kalo diangkat kesana kan dua kali kerja, sekda nya kosong, lebih baik untuk mempertimbangkan untuk tetap," ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan mengakhiri jabatannya pada tanggal 16 Oktober 2022 mendatang. Pj Gubernur DKI Jakarta terpilih akan mulai menjabat pada 17 Oktober 2022 hingga Gubernur DKI terpilih dari Pilkada 2024 dilantik. sinpo

Komentar: