Mengenang Ip Man, Master Wing Chun yang Lahir Hari Ini

Laporan: Sinpo
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 20:12 WIB
Ip Man (kiri) dan muridnya Bruce Lee (kanan)/ Istimewa
Ip Man (kiri) dan muridnya Bruce Lee (kanan)/ Istimewa

SinPo.id - Ip Man mulai dikenal usai film dengan judul yang sama meledak, dan menghasilkan sejumlah sekuel. Film yang diperankan secara apik oleh Donnie Yen ini terbilang sukses.

Ip Man atau Ip Kai Man lahir di Foshan, provinsi Guandong pada 1 Oktober 1893 pada masa pemerintahan Kaisar Guangxu, Dinasti Qing. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Ip Oi-dor dan Ng Shui.

Diketahui, Ip Man merupakan guru dari aktor legendaris Bruce Lee. Ip Man dikenal sebagai guru, sekaligus orang yang mempopulerkan bela diri Wing Chun. 

Dikutip Wikipedia, ketika Ip Man berumur 9 tahun dia mulai belajar Wing chun dari Chan WahSun. Karena umur gurunya yang sudah tua, Ip Man lebih banyak belajar ilmu dari Ng Chungsok, senior kedua dalam satu perguruan. Setelah tiga tahun Ip Man berlatih Wing Chun, Chan WahSun meninggal dunia.

Pada umur 15, Ip Man pindah ke Hong Kong dengan bantuan temannya Leung Fut Ting. Satu tahun kemudian, Ip melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi St. Stephen di Hong Kong yang merupakan sekolah untuk keluarga kaya dan orang asing yang menetap di Hong Kong.

Menurut kedua puteranya, Ip Ching dan Ip Chun, ketika di St. Stephen, Ip Man turut geram saat melihat polisi asing memukuli seorang wanita. Petugas polisi itu mencoba menyerang Ip Man yang menggunakan ilmu bela dirinya untuk menjatuhkan polisi itu dan kemudian berlari ke sekolah dengan teman sekelasnya.

Temannya memberitahu Ip Man bahwa ada seorang lelaki tua yang tinggal di lingkungan yang sama dan mengundang Ip untuk menemuinya.

"Lelaki tua itu bertanya kepada Ip Man "Ilmu bela diri apakah yang kamu pelajari?" dan Ip Man berkata "Kamu tidak akan mengerti". Ip ditantang untuk berlatih Chi Sau (bentuk latihan menyerang dan bertahan dengan kedua tangan)," tulis Wikipedia.

Tentu saja Ip Man menganggap hal tersebut merupakan kesempatan bagus untuk meningkatkan ilmu bela dirinya, akan tetapi dia dipukuli hanya setelah beberapa serangan. Tak dinyana lelaki tua itu adalah Leung Bik, anak dari Leung Jan, guru dari Chan WahSun yang tidak lain adalah gurunya Ip Man.

Setelah kejadian itu, Ip Man melanjutkan latihan Wing Chun dengan berguru kepada Leung Bik. Pada Umur 24 tahun Ip Man kembali ke Foshan dengan keahlian Wing Chun yang sangat baik.

Di Foshan, Ip Man menjadi seorang pengusaha, dan tidak menjalankan perguruan Wing Chun secara formal, tetapi mengajar beberapa bawahan, teman dan relasinya. Kwok Fu dan Lun Kai adalah dua murid pertama Ip Man yang kemudian mereka sendiri juga mengajarkan Wing Chun. 

Saat Jepang menguasai Foshan, Ip Man mengungsi ke kampung halaman muridnya, Kwok Fu. Dia kembali ke Foshan setelah perang berakhir, dan berprofesi sebagai polisi.

Pada akhir tahun 1949, partai Komunis Cina memenangkan perang sipil. Ip Man yang juga seorang pejabat dari partai politik oposisi Kuomintang memutuskan untuk melarikan diri ke Hong Kong tanpa keluarganya ketika para Komunis datang ke Foshan.

Di Hongkong, Ip Man membuka Perguruan bela diri Wing Chun. Setelah perjuangan yang panjang, beberapa murid Ip Man sudah ahli untuk mulai membuka perguruan sendiri. Beberapa dari murid Ip Man dan keturunannya melagakan kemampuan Wing Chun mereka dengan praktisi bela diri lainnya dalam pertarungan. Kemenangan murid - muridnya membantu meningkatkan reputasi Ip Man sebagai Guru Besar Wing Chun.

Pada tahun 1967, Ip Man dan beberapa muridnya mendirikan Asosiasi Wing Chun di Hongkong yang dikenal dengan "Hong Kong Ving Tsun Athletic Association".

Pada tahun 1972, Ip Man didiagnosa menderita kanker dan meninggal dunia pada tanggal 2 Desember. Enam bulan sebelum meninggal, dia berpesan kepada kedua puteranya dan muridnya Lau Hon Lam untuk membuat rekaman video aksi Wing Chun yang diperagakannya. Dia memperagakan Sil Lim Tau, Chum Kiu dan "Muk Ren Zhong" atau "The Dummy form".

Peragaan gerakan Wing Chun itu dimaksudkan agar di kemudian hari tak ada yang salah dalam mempelajari Wing Chun. Sehingga keaslian gerakan Wing Chun tetap terjaga.sinpo

Komentar: