Jaringan Listrik di 1.100 Kota dan Desa Ukraina Putus Gegara Serangan Rusia

Laporan: Sinpo
Rabu, 19 Oktober 2022 | 04:30 WIB
Serangan di Ukraina (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Serangan di Ukraina (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

SinPo.id -  Setelah 10 hari serangan Rusia ke fasilitas energi di seluruh Ukraina, aliran listrik di lebih dari 1.100 kota dan desa telah terputus.

"Untuk saat ini, 1.162 pemukiman di Dnipropetrovsk, Kirovograd, Zhytomyr, Kharkiv, Donetsk, Zaporizhzhia, Lugansk, Mykolaiv, wilayah Kherson tetap terputus dari listrik," kata juru bicara layanan darurat Ukraina, Oleksandr Khorunzhyi, seperti dilansir AFP, pada Selasa 18 Oktober 2022.

Menurut dia, Rusia melakukan 190 serangan dengan rudal, drone 'kamikaze', dan artileri di 16 wilayah Ukraina. Berdasarkan statistik yang diberikan selama pengarahan, lebih dari 70 orang tewas selama periode itu. Sementara, 240 lainnya terluka.
Khorunzhyi mengatakan serangan berdampak pada 380 bangunan termasuk fasilitas energi. Selain itu, serangan Rusia juga mengakibatkan rumah pribadi rusak.

"Fasilitas infrastruktur penting, khususnya fasilitas energi dan fasilitas sipil, rumah pribadi dan bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi," kata Khorunzhyi.

Dia mengatakan sekitar 140 bangunan tempat tinggal telah dihantam rudal sejak 7 Oktober. Penasihat Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan Rusia 'secara sistematis mencoba untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur di Ukraina dengan menyerang kota-kota dan warga sipil'.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia menghancurkan sekitar 30 persen pembangkit listrik Ukraina dalam seminggu. Ukraina kemudian memperingatkan tentang risiko 'kritis' terhadap jaringan energinya setelah serangan berulang kali.
 sinpo

Komentar: