Mahfud MD Amini Hitungan Investasi Pertahanan Pak Bowo

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 20 Oktober 2022 | 14:12 WIB
Mahfud MD bertemu Prabowo/Istimewa
Mahfud MD bertemu Prabowo/Istimewa

SinPo.id -  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut persenjataan Indonesia masih perlu ditambah, sesuai dengan yang selama ini dikatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Kalau kita hanya berpikir soal kemampuan atau kekuatan persenjataan kita memang sangat sangat mencemaskan. Bukan mencemaskan, tapi sangat mencemaskan," kata Mahfud dalam diskusi bersama Rocky Gerung di RGTV Channel ID, Kamis, 20 Oktober 2022

Mahfud menyebut jumlah pesawat tempur di Indonesia saja, masih jauh dari yang seharusnya. Menurut perhitungannya dengan Prabowo, kebutuhan investasi pertahanan RI untuk pesawat di Indonesia seharusnya 200 unit. Namun, Indonesia hanya memiliki 17 unit.

"Kita baru punya pesawat 17 yang tertentu. 17 ini pun, dua sudah dikanibal, sudah diiniin," ujarnya.

Mahfud mengungkapkan kondisi yang sama juga dialami pada senjata tembak dan kapal perang yang ada di Indonesia.

"Kapal perangnya, senjata juga yang jarak tembaknya 200.000 km misalnya atau 200 km kita misalnya punya berapa. Sementara kebutuhan dengan luasan seperti ini kita sudah menghitung semua," tuturnya.

Terkait itu, Mahfud berkata Kemenhan telah mengajukan proposal kepada Presiden Joko Widodo untuk proyeksi kebutuhan senjata di Indonesia hingga 25 tahun ke depan.

"Kemenhan itu sudah mengajukan proposal kepada presiden dan sekarang sedang dihitung ulang agar cermat menghitungnya, sehingga kita nanti akan menyediakan senjata seperti cara orang Jepang menyikapi negara negara lain," ucapnya.

Namun demikian, Mahfud menyayangkan banyaknya orang yang terlalu optimistis dengan keadaan yang ada saat ini dan menganggap remeh kemungkinan adanya perang.

"Ada juga yang optimis, 'buat apa sih senjata-senjata gitu. Perang kayak _gitu nggak_ akan ada, sekarang itu kan perang IT saja sebenarnya. Proxy yang banyak dikhawatirkan proxy sebenarnya bukan perang seperti itu'," ucap dia.

Meski demikian, kata Mahfud, pemerintah tetap menilai penting kekuatan persenjataan di Indonesia. Proposal yang diberikan kepada presiden pun sudah memuat proyeksi persenjataan sampai 25 tahun mendatang.

"Tapi pemerintah katakan ini harus, persenjataan, keahlian kita harus disiapkan. Itu sudah diproyeksikan sekarang 2022, Pak Prabowo sudah menghitung 25 tahun ke depan," kata dia.

"Sudah dihitung semua, pertambahan setiap tahunnya berapa kemudian biayanya dari mana, dapat dari mana, sudah dihitung bersama Kementerian Keuangan," imbuhnya.

Prabowo dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa dirinya ditugaskan oleh Jokowi untuk merencanakan kebutuhan pertahanan Indonesia yang bersifat jangka panjang.

Adapun saat ini banyak alutsista TNI sudah berusia tua dan sangat mendesak untuk diganti.

Para pakar pertahanan pun berpendapat rencana jangka panjang yang bersifat konsisten diperlukan untuk kebutuhan persenjataan Indonesia.sinpo

Komentar: