Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Jakarta Pastikan Suplai Listrik Terjaga

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 27 Oktober 2022 | 20:55 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem/ Istimewa
Ilustrasi cuaca ekstrem/ Istimewa

SinPo.id - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan telah melakukan upaya mitigasi dalam menghadapi musim penghujan yang berpotensi menyebabkan bencana banjir di Ibu Kota. 

Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Kemas Abdul Gaffur mengatakan, segala upaya mitigasi perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan warga, mengingat hampir setiap tahun Jakarta masih dilanda banjir yang dapat mengancam jiwa. 

"Kami telah melakukan konsolidasi internal termasuk apel siaga beberapa waktu lalu untuk memastikan bahwa PLN siap siaga dalam menghadapi musim penghujan yang kemungkinan bisa menjadi cuaca ekstrem," kata Kemas dalam diskusi "Musim Hujan dan Keselamatan Warga" di Novotel Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 27 Oktober 2022. 

Kemas mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya, diantaranya dengan mendirikan posko siaga di 34 titik, mengerahkan 2.209 personel dan 131 peralatan seperti perahu, UPS, kabel Bergerak, trafo dan gardu bergerak yang disiagakan 24 jam untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan saat cuaca ekstrem.

"PLN UID Jakarta Raya juga melakukan penguatan pasokan listrik ke 210 gardu distribusi rumah pompa dan peninggian gardu-gardu distribusi sebanyak 518 gardu," kata Kemas. 

Kemas juga mengatakan, pihaknya telah memantau 210 titik rumah pompa stasioner, enam pintu air, serta menguatkan enam lokasi gardu rumah pompa yang dilengkapi peralatan switching otomatis di wilayah Jakarta.

"Dengan peralatan tersebut, kalau aliran listrik ke arah rumah pompa itu terganggu dari satu sisi, maka otomatis dia akan beralih kepada sisi yang lain," katanya. 

"Jadi ini yang kita lakukan, kita upayakan untuk menjaga sama-sama kondisi daripada kemungkinan adanya banjir yang menyebabkan utilitas terganggu," sambungnya. 

Selain itu, kata Kemas, PLN juga akan memadamkan listrik untuk sementara jika rumah pelanggan atau gardu listrik PLN terendam oleh banjir sebagai antisipasi kejadian fatal yang bisa terjadi. 

Lebih lanjut, Kemas mengatakan, upaya PLN dalam memberikan keamanan warga saat musim penghujan tak ada artinya apabila tidak ada peran serta masyarakat. 

"Antisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah kita mematikan peralatan listrik kita, kemudian angkat ke tempat yang lebih tinggi dan tidak tergenang oleh air, matikan MCB di rumah kita yang ada di KWh meter," kata Kemas. 

Selanjutnya kemas mengimbau masyarakat menghubungi 123 atau bisa juga hubungi PLN mobile untuk bisa melaporkan kondisi yang terjadi di rumah masyarakat agar PLN bisa melakukan berbagai tindakan yang diperlukan. sinpo

Komentar: